Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Roberto Carlos Kapok Cetak 7 Gol dalam 7 Laga untuk Inter Milan sehingga Gabung Real Madrid

By Septian Tambunan - Rabu, 22 April 2020 | 14:07 WIB
Bek kiri legendaris timnas Brasil, Roberto Carlos, kapok mencetak tujuh gol dalam tujuh laga untuk Inter Milan sehingga memutuskan bergabung dengan Real Madrid. (TWITTER.COM/SQUAWKA)

BOLASPORT.COM - Bek kiri legendaris timnas Brasil, Roberto Carlos, kapok mencetak tujuh gol dalam tujuh laga untuk Inter Milan sehingga memutuskan bergabung dengan Real Madrid.

Roberto Carlos dibeli Inter Milan dari klub Brasil, Palmeiras, pada 15 Agustus 1995.

Carlos membikin Inter mengeluarkan 3,5 juta euro (sekitar Rp 59,28 miliar) untuk Palmeiras.

Baca Juga: Fabregas Ungkap yang Dikatakan Lionel Messi soal Pindah dari Barcelona

Merumput pada musim 1995-1996 bersama Inter, Carlos tampil apik.

Pesepak bola bernama lengkap Roberto Carlos da Silva Rocha ini membukukan tujuh gol dalam 34 penampilan di berbagai ajang bersama Inter.

SKYSPORTS
Bek kiri timnas Brasil, Roberto Carlos, mencetak gol free-kick ke gawang timnas Prancis dalam laga persahabatan di Stade de Gerland, 3 Juni 1997.

Namun, Roberto Carlos pindah ke Real Madrid pada 1 Juli 1996.

Real Madrid mengucurkan 6 juta euro (sekitar Rp 101,6 miliar) demi mendapatkan Carlos dari Inter.

Roberto Carlos mencapai puncak kariernya di Real Madrid.

Carlos mengukir 69 gol dan 88 assist dalam 527 laga di semua kompetisi untuk Inter Milan.

Baca Juga: Penyebab Cristiano Ronaldo Dipanggil Custadio Usai Cetak Gol Indah pada 2002

Sosok kelahiran Garca, Brasil ini tiga kali membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions.

Terkait keputusannya pindah ke Real Madrid, Roberto Carlos menceritakan alasannya.

YOUTUBE.COM/UEFA
Ekspresi Roberto Carlos ketika membela Real Madrid.

"Di Inter, mereka menempatkan saya di posisi sayap, bahkan menjadi striker," kata Roberto Carlos seperti dikutip BolaSport.com dari AS.

"Permasalahan besarnya adalah saya mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan pertama saya."

"Kemudian mereka menempatkan saya di posisi terdepan dan saya sangat menderita."

"Saya berbicara kepada Presiden Inter, Massimo Moratti, untuk memberitahu kepada dia bahwa saya tidak bisa bermain di posisi itu karena Copa America segera dimulai dan untuk bisa dipanggil timnas Brasil, saya harus bermain sebagai bek sayap."

"Anehnya adalah pada hari itu ada pertemuan dengan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, dan dalam 10 menit saya memilih pergi dari Inter dan bergabung dengan Real Madrid," ucap Carlos menambahkan.

Baca Juga: Pemain Terbaik Man City 2003 Kritik Habis Pep Guardiola karena John Stones

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P