Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andrea Pirlo tak menyesali keputusannya meninggalkan periode emas di AC Milan untuk bergabung dengan Juventus sembilan tahun silam.
Andrea Pirlo hengkang dari AC Milan ke Juventus pada musim panas 2011.
Eks metronom legendaris timnas Italia itu meninggalkan rekam jejak penuh gemerlap di Milan.
Selam sedekade membela I Rossoneri (2001-2011), Pirlo membantu klub meraih 9 trofi.
Pencapaian paling akbar ialah sepasang gelar Liga Champions dan Liga Italia.
Setelah mengarungi 401 pertandingan untuk Milan, Pirlo hijrah ke klub rival, Juventus.
Baca Juga: 10 Transfer yang Sudah Resmi untuk Musim 2020-2021, Ada Titisan Ronaldo ke Barcelona
Baca Juga: Siapakah Ronaldo yang Asli, El Fenomeno atau Cristiano?
Baca Juga: Kisah Dennis Bergkamp di Arsenal: Ibarat Mendapat Berkah dari Surga
Juve mencaploknya tanpa mengeluarkan duit sepeser pun alias gratis mengingat Pirlo menyelesaikan kontraknya di Milan.
Kepindahan Pirlo ke Juventus memicu pujian deras bagi Si Nyonya Tua.
Pirlo kerap dianggap sebagai rekrutan gratisan terbaik dalam sejarah transfer Liga Italia.
Sampai-sampai kiper gaek Juve, Gigi Buffon, menganggap transfer Pirlo bernilai tak terhingga untuk timnya.
"Saat Andrea bilang dia akan bergabung dengan kami, hal pertama yang saya pikirkan adalah 'Tuhan itu memang ada'," kata Buffon pada 2011.
"Seorang pemain dengan level kemampuan seperti dirinya, apalagi dia didapatkan gratis, saya pikir itu adalah transfer terbaik abad ini," ucapnya.
Nyaris sedekade kemudian, Pirlo sendiri merespons kisah transfer fenomenalnya dari Milan ke Juventus.
Dalam siaran langsung di akun Instagram Nuovo Calcio, Selasa (21/4/2020), pria yang pensiun pada 2017 itu bilang tak menyesal meninggalkan Milan untuk gabung Juve.
"Pergi ke Juventus adalah keputusan tepat. Dalam empat tahun di sana, saya memenangi 4 scudetti, Coppa Italia, dan tampil di final Liga Champions," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.
Baca Juga: Mancini Sebut 1 Pemain yang Selevel dengan Messi dan Ronaldo
Baca Juga: 11 Tahun Silam, Ronaldo Nyaris Gabung dengan Messi di Barcelona
Pirlo benar. Walau masa baktinya singkat dan minus titel Liga Champions, ia menghimpun trofi hampir sama banyak dengan jumlah gelar selama 10 tahun di Milan.
Pakar bola mati saat masih aktif bermain ini membantu Juve menjuarai Liga Italia 4 musim beruntun (2011-2015), dua gelar Piala Super Italia (2012, 2013) dan satu titel Coppa (2014-2015).
Pirlo termasuk elemen fondasi tim bersama pelatih Antonio Conte yang mengawali era dominasi Juventus sedekade ke belakang.
Sejak 2011 atau tahun kedatangan Pirlo, Bianconeri tak pernah lagi alpa menjuarai Liga Italia hingga musim lalu.