Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dikabarkan tertarik melatih Newcastle United setelah klub Liga Inggris itu diakuisisi oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
Mohammed Bin Salman tinggal selangkah lagi menjadi pemilik sah dari Newcastle United.
Pangeran Salman telah menyiapkan dana hingga 300 juta pounds atau sekitar 5,80 triliun rupiah untuk membeli Newcastle United.
Putra Mahkota Arab Saudi itu bakal membeli saham Newcastle hingga 80 persen sementara 20 persen sisanya masih dimiliki perusahaan induk PCP Capital Partners.
Untuk nama kepemilikan klub nantinya akan menggunakan nama dari Kepala Pendanaan Investasi Publik Arab Saudi, Yasir Al-Rumayyan.
Yasir Al-Rumayyah juga disebut-sebut bakal menjabat sebagai presiden baru Newcastle.
Tak hanya membeli klub, Pangeran Salman juga bakal menggelontorkan dana hingga 200 juta pounds atau sekitar Rp 3,85 triliun untuk membeli pemain-pemain baru.
Pangeran Salman ditaksir memiliki kekayaan mencapai 260 miliar pounds.
Dikutip BolaSport.com dari DailyStar, Rabu (22/4/2020), Mauricio Pochettino dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menjadi pelatih baru Newcastle.
Saat ini, Pochettino tengah menganggur semenjak dipecat oleh Tottenham Hotspur pada akhir 2019.
Pelatih asal Argentina itu telah melatih The Lilywhites selama 5 musim dan belum pernah sekali pun mempersembahkan gelar untuk Spurs.
Akan tetapi, di bawah kepemimpinannya, Spurs berhasil finis di posisi empat besar Liga Inggris dalam beberapa musim terakhir.
Pochettino juga membawa Tottenham Hotspur menjadi runner-up Liga Champions musim lalu.
Baca Juga: Mengapa Juergen Klopp Selalu Tersenyum Bahkan Saat Liverpool Kalah?
Dengan dana melimpah yang dimiliki Newcastle, bukan tidak mungkin Mauricio Pochettino akhirnya tergoda untuk melatih The Magpies.
DailyStar juga mengklaim bahwa Pochettino akan berbicara dengan petinggi Newcastle dalam waktu dekat.
Sebelumnya, pelatih berusia 48 tahun itu pernah mengungkapkan bahwa dirinya akan berpikir berkali-kali apabila diminta untuk melatih klub dengan dana tak terbatas.
"Apakah saya ingin melatih Manchester City atau Liverpool? Untuk beberapa hal ya dan sampai batas tertentu tidak," katanya.
"Saya lebih suka memperjuangkan sesuatu yang bersejarah dan unik." tutup Pochettino.