Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Musim pertama Jose Mourinho sebagai pelatih Real Madrid pada 2010-2011 diwarnai banyak duel klasik dengan skor spektakuler.
Pada musim 2010-2011, Real Madrid-nya Jose Mourinho tercatat 9 kali menang dengan mencetak 5 gol atau lebih di semua kompetisi.
Namun, untuk urusan raihan trofi pada 2010-2011, Real Madrid mejan dengan cuma mendapatkan Copa del Rey.
Salah satu duel klasik Real Madrid pada musim itu terjadi pada 23 April 2011.
Pada pekan ke-33 Liga Spanyol itu, Real Madrid menang 6-3 atas tuan rumah Valencia di Mestalla.
Yang spektakuler adalah Real Madrid melakukannya dengan tim lapis kedua.
Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, Marcelo, Pepe, dan Mesut Oezil tidak dijadikan starter oleh Mourinho.
Waktu itu El Real memang harus mengatur tenaga gara-gara secara beruntun dihadapkan pada musuh bebuyutannya, Barcelona.
Sebelum bertemu Valencia, Real Madrid bertemu Barcelona di Liga Spanyol, 16 April 2011, dan di Copa del Rey pada 20 April 2011.
Setelah Valencia, Los Blancos dijadwalkan bertemu Barcelona lagi di leg pertama semifinal Liga Champions, 27 April 2011.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 22 April 2012, Tanpa Gol Striker, Juventus Tetap Menang 4-0
Ternyata tim lapis kedua yang dimainkan Mourinho mengamuk membuktikan kapasitas diri mereka.
Padahal, Valencia bukan tim sembarangan.
Saat itu berada di peringkat 3 klasemen Liga Spanyol, Los Che masih diperkuat Jordi Alba dan Juan Mata.
Real Madrid membuka skor di menit ke-22 lewat sebuah serangan balik setelah merebut bola dari Valencia.
Karim Benzema menyelesaikan umpan mendatar Gonzalo Higuain yang gagal dijangkau kiper Valencia, Vicente Guaita.
Higuain, yang saat itu masih berusia 23 tahun, mencetak gol kedua Real Madrid pada menit ke-30.
Dia mencuri bola dari penguasaan Jeremy Mathieu dan menceploskannya ke gawang Valencia.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 21 April 1999, Pemanasan Comeback Legendaris Manchester United
Kaka, yang sinarnya dikalahkan Cristiano Ronaldo selama bergabung di Real Madrid, membuat skor menjadi 3-0 di menit ke-38.
Sebuah serangan cepat dengan kombinasi Benzema-Higuain diselesaikan sontekan mudah Kaka.
Tiga menit berselang, Real Madrid jadi unggul 4-0, lagi-lagi lewat serangan balik.
Umpan terobosan Esteban Granero diterima Kaka, yang kemudian berlari kencang dan memberikan assist buat Higuain.
Babak kedua baru berumur 6 menit, Higuain menggenapi hat-trick.
Setelah melewati Miguel di sisi kanan pertahanan Valencia, Kaka memberikan bola matang lagi kepada El Pipita.
Valencia memperkecil skor di menit ke-59 lewat gol indah Roberto Soldado.
Dengan bagian luar kaki kanannya, Soldado menyambar umpan dari Jonas.
Namun, hanya berselang dua menit, Kaka berhasil mencetak gol lagi.
Dia melewati Marius Stankevicius di kotak penalti sebelum melepaskan tembakan menyilang yang bersarang di tiang jauh gawang Guaita.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 20 April 2016, Luis Suarez Terlibat 7 Gol, Barcelona Menang 8-0
Unggul 6-1, permainan Real Madrid agak mengendur sehingga Valencia bisa memperkecil skor dengan mencetak dua gol di 10 menit terakhir.
Dua kali Juan Mata membuat assist untuk gol-gol Jonas dan Jordi Alba.
Valencia vs Real Madrid 3-6
Gol: 0-1 Karim Benzema 22', 0-2 Gonzalo Higuain 30', 0-3 Kaka 38', 0-4 Gonzalo Higuain 41', 0-5 Gonzalo Higuain 51', 1-5 Roberto Soldado 59', 1-6 Kaka 61', 2-6 Jonas Oliveira 79', 3-6 Jordi Alba 84'
Mestalla, 23 April 2011
Valencia: 13-Vicente Guaita; 23-Miguel, 17-Marius Stankevicius, 20-Ricardo Costa, 22-Jeremy Mathieu (28-Jordi Alba 82'); 3-Hedwiges Maduro (18-Jonas 59'), 5-Mehmet Topal, 21-Ever Banega; 19-Pablo Hernandez (7-Joaquin 59'), 9-Roberto Soldado, 10-Juan Mata.
Real Madrid: 1-Iker Casillas; 18-Raul Albiol, 19-Ezequiel Garay (21-Pedro Leon 74'), 2-Ricardo Carvalho, 35-Nacho Fernandez; 11-Esteban Granero, 10-Lassana Diarra, 16-Sergio Canales (14-Xabi Alonso 62'); 8-Kaka; 9-Karim Benzema, 20-Gonzalo Higuain (7-Cristiano Ronaldo 66').