Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Federer Usulkan Organisasi WTA dan ATP Disatukan Saat Pandemi Covid-19

By Muhamad Husein - Kamis, 23 April 2020 | 14:40 WIB
Ekspresi petenis Swiss, Roger Federer, ketika berhasil memastikan langkah ke babak kedua US Open 2019. (TWITTER.COM/USOPEN)

BOLASPORT.COM – Petenis putra Swiss, Roger Federer, menyerukan penyatuan antara Asosiasi Tenis Profesional (Association of Tennis Profesisional/ATP) dan Asosiasi Tenis Wanita (Women’s Tennis Association/WTA).

Permintaan ini dibuat untuk mengarungi masa penangguhan kompetisi untuk membantu para petenis tingkat bawah yang mengalami krisis keuangan.

Musim tenis ditunda pada Maret lalu akibat pandemi COVID-19. Kondisi ini memaksa ATP dan WTA membuat keputusan baru untuk menyelenggarakan kembali turnamen pada pertengahan Juli.

"Hanya bertanya-tanya. Apa saya satu-satunya yang berpikir bahwa sekarang saatnya tenis putra dan putri disatukan dalam kebersamaan?” tulis pemegang 20 titel Grand Slam di Twitter dilansir BolaSport.com dari Reuters.

Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 14 - Rasa Duka dan Laga Seru Lawan Inter Milan

"Saya membayangkan merger antara WTA dan ATP."

"Saya tidak berbicara menggabungkan kompetisi di lapangan, tetapi menggabungnkan dua organisasi yang mengawasi tur profesional putra dan putri," ucap Federer.

Tenis sangat dinikmati banyak penggemar di seluruh dunia tapi organisasi yang terlalu banyak dengan tujuh asosiasi yang masing-masing menjalankan pertandingan.

Selain Tur ATP dan WTA, kedua organisasi itu dikendalikan oleh Federasi Tenis Internasional (International Tenis Federation/ITF) dengan empat dewan turnamen Grand Slam.

Baca Juga: Lee Chong Wei Kenang 2011 sebagai Tahun Terbaiknya

"Terlalu membingungkan bagi para penggemar ketika ada sistem peringkat yang berbeda, logo berbeda, situs laman berbeda, kategori turnamen berbeda,” ujar petenis asal Swiss tersebut.

“Mungkin seharusnya terjadi sejak lama, namun mungkin sekarang waktu yang tepat. Ini adalah masa-masa sulit dalam setiap olahraga dan kita bisa keluar dari dua organisasi yang sedang lemah atau dengan satu organisasi yang kuat."

Ketua ATP Andrea Gaudenzi yang menanggapi saran petenis 38 tahun itu menyebut memang ada peluang yang besar melihat dari kondisi sekarang untuk menciptakan satu kesatuan.

Baca Juga: 3 Transfer Mahal yang Bisa Terjadi Usai Pandemi COVID-19, Termasuk Teman Duet Ronaldo

"Kerja sama baru-baru ini antara setiap organisasi untuk memperkuat keyakinan saya bahwa olahraga terpadu adalah cara paling pasti untuk memaksimalkan potensi kita untuk memberikan pengalaman optimal bagi para penggemar baik di televisi maupun daring,” ujarnya.

"Untuk itu, saya menyambut pandangan dari para pemain kami," kata Gaudenzi.

"Tenis selalu memimpin dalam hal menempatkan pria dan wanita bersama dalam panggung yang besar. Hal itu adalah satu kesatuan kami dan yang membedakan kami dari banyak olahraga lain."

"Kami berharap dapat terus berkolaborasi dan diskusi dengan WTA serta para pemangku kebijakan dari seluruh aspek organisasi kami," tutur Gaudenzi.

Baca Juga: Aktivitas Abduh Lestaluhu di Ternate, Bermain Sepak Bola dan ke Pasar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P