Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, tak ingin ambil pusing dengan anggapan timnya tertinggal soal line-up pembalap untuk MotoGP 2021.
Sebelumnya, Ducati sempat dirumorkan mengincar Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Namun, kenyataan pahit harus dialami oleh Skuad Borgo Panigale lantaran mereka gagal mendapatkan tanda tangan salah satu dari ketiga pembalap tersebut.
Seperti yang telah diketahui, Yamaha telah resmi mengikat Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di tim pabrikan mereka untuk MotoGP 2021.
Baca Juga: Charles Lecrec Siap Ambil Risiko demi Mengalahkan Lewis Hamilton
Sementara Marc Marquez memutuskan untuk kembali melanjutkan petualangannya bersama tim Repsol Honda hingga musim 2024.
Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati memberikan komentarnya terkait soal susunan pembalap timnya yang tertinggal dibandingkan rival-rivalnya.
Alih-alih khawatir lantaran pembalap incaran sudah mengikat kontrak semua, Ciabatti justru merasa itu adalah hal yang positif bagi Ducati.
"Kenyataannya kami belum mengontrak pembalap untuk 2021, saya melihat hal itu sebagai situasi yang positif," kata Paolo Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari Sky Sport.
Baca Juga: Anders Antonsen Optimistis Bisa Pulih Cedera Ankle Tepat Waktu
Pernyataan pria asal Italia itu cukup beralasan jika melihat kondisi keuangan tim yang tak menentu lantaran pandemi virus corona.
Sekadar informasi, tidak adanya balapan yang digelar membuat aliran dana segar dari sponsor menjadi seret.
"Kontrak yang ditandatangani pada Desember-Januari akan terlalu mahal menurut kami," tutur Ciabatti menambahkan.
Ducati sendiri juga belum membicarakan kelanjutan kontrak para pembalapnya yakni Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
"Selain itu kami juga tidak mau terburu-buru, memang benar bahwa 5 pembalap yang terikat kontrak dengan kami sangat bagus dan kami akan membicarakannya nanti," imbuhnya.
"Hal tersebut juga untuk memahami berapa banyak sumber daya yang harus kami miliki, jelas dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka juga," ucap Ciabatti mengakhiri.
Baca Juga: Panitia Tidak Ingin Olimpiade Tokyo 2020 Alami Penundaan Lagi