Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hanya ada satu pemain yang berani menyebut Steven Gerrard sebagai penjilat dan tak menghormatinya.
Steven Gerrard dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.
Kariernya bersama Liverpool diwarnai dengan berbagai trofi bergengsi yang makin membuatnya gemilang.
Gerrard berhasil mempersembahkan 1 trofi Liga Champions, 2 trofi Piala FA, 3 trofi Piala Liga, 1 trofi Liga Europa, 2 trofi Piala Super Eropa, dan 2 gelar Community Shield untuk The Reds.
Pria yang saat ini melatih Rangers FC itu telah bermain sebanyak 710 pertandingan bersama Liverpool dengan mencetak 186 gol dan 114 assist.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Karantina Gareth Bale di Spanyol: Sangat Ketat!
Gerrard juga disebut-sebut menjadi salah satu role model loyalitas pada tim yang dibelanya.
Meskipun diminati oleh berbagai klub raksasa Eropa dengan iming-iming gelar juara yang mungkin belum pernah Gerrard rasakan di Liverpool, dirinya tetap setia membela klub kota kelahirannya tersebut.
Tak hanya itu, Gerrard juga dikenal sebagai seorang kapten yang dihormati dan disegani oleh rekan setim dan lawan-lawannya.
Akan tetapi, ada satu pemain yang tak menghormati Gerrard, bahkan berani mengatakan pelatih Rangers itu sebagai seorang penjilat.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, pemain yang berani itu bernama El-Hadji Diouf.
Baca Juga: Lawan COVID-19, David Beckham Ajak Fan untuk Tanding 5 Lawan 5
Diouf adalah mantan rekan setim Gerrard ketika berada di Liverpool selama 2002 hingga 2005.
Kedua pemain tersebut berhasil membawa The Reds menjadi juara Liga Champions 2005 usai mengalahkan AC Milan dalam drama comeback menegangkan yang disebut "The Miracle of Istanbul".
Keberanian Diouf menyebut Gerrard sebagai penjilat tak lepas dari perselisihan mereka berdua saat masih sama-sama membela Liverpool.
Kala itu, Liverpool sedang menjalani pertandingan pramusim dan berada pada jeda waktu babak pertama.
Di ruang ganti, Gerrard terlihat marah kepada Diouf karena tidak mau mengumpankan bola dan bermain kurang baik.
Baca Juga: Drama Kepindahan Kaka ke Real Madrid, Dijual Diam-diam oleh AC Milan
"Kau harus mengumpan, kau harus mengumpan," ucap Gerrard dengan marah pada Diouf.
Namun, Diouf cenderung tak suka dan berbalik marah kepada Gerrard waktu itu.
Pemain Senegal tersebut tak bisa menghindari perselisihan dirinya dengan Gerrard yang sedang memanas kala itu.
Gerrard yang semakin emosi melontarkan kata-kata tak pantas kepada Diouf yang juga sedang diselimuti rasa tidak suka.
Baca Juga: Marco Materazzi Tak Hanya Benci Juventus, tapi Juga Eks Pelatih Inter Milan
Bahkan, kebencian Gerrard juga diperlihatkan dalam buku otobiografinya dengan menyebut Diouf sebagai pemain yang tak memikirkan tentang sepak bola dan Liverpool.
Di sisi lain, Diouf juga menyebut Gerrard sebagai penjilat dan mengaku tidak menghormati legenda yang saat ini berusia 39 tahun itu.
"Saya menghormati pemain, pemain yang sangat besar, tapi orang itu (Gerrard), saya tidak menghormatinya. Saya katakan kepadanya, saya membiarkannya tahu itu," ujar Diouf.
"Bagi saya di Liverpool, dia tak bedanya seperti pemain biasa. Dia bekerja dan bermain sepak bola, saya pun juga bekerja dan bermain sepak bola."
"Kalau begitu, seperti yang Anda tahu, ada beberapa penjilat, yang pergi ke manajer untuk mengadukan apa yang saya lakukan.
"Itulah masalah sebenarnya. Ketika Gerrard melakukan itu, kami bertengkar, seperti lelaki sejati," tutur pria yang pernah membela Bolton Wanderers itu menambahkan.
Baca Juga: Bukan Steven Gerrard, Luis Suarez yang Buat Liverpool Gagal Juara 2014