Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Tahun Biasa, 2014 adalah Tahun Tak Ternilai Bagi Stan Wawrinka

By Muhamad Husein - Jumat, 24 April 2020 | 12:20 WIB
Stanislas Wawrinka (TWITTER.COM/STANWAWRINKA)

BOLASPORT.COM – Petenis putra Swiss, Stan Wawrinka, mengungkap bahwa tahun 2014 adalah tahun yang luar biasa bagi perjalanan kariernya.

Sebab, pada tahun tersebut, Stan Wawrinka berhasil meraih gelar Grand Slam pertamanya.

Wawrinka masuk ke dalam daftar petenis juara Grand Slam setelah memenangi laga final Australian Open 2014.

Untuk mendapatkan gelar juara itu, dia harus melewati dua petenis terbaik dunia yakni Rafael Nadal (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia).

Kemenangan tersebut menjadi motivasi atas 14 kekalahan beruntun yang dia raih dari Djokovic dan 12 kekalahan saat menghadapi Nadal.

Baca Juga: Cara Nikmati Masa Isolasi Bersama Keluarga ala Petenis Inggris

“Ya, itu adalah sebuah terobosan bagi mental saya terutama saat pertandingan melawan Djokovic,” kata Wawrinka, dilansir BolaSport.com dari Essentialysports.com.

“Saya bermain dengannya pada tahun sebelumnya di mana set kelima berlangsung 12-10. Jadi kali ini saya berkata pada diri sendiri jika saya bisa kembali sejauh itu, saya harus memenangkannya,” ucap petenis berusia 35 tahun itu.

Stan Wawrinka pada akhirnya mampu mengatasi perlawanan Novak Djokovic yang ditemui pada semifinal.

Namun, bukan berarti ujian Wawrinka sudah berakhir.

Baca Juga: Petenis Putri Tunisia Sarankan Kompetisi Bisa Dimulai Lagi Maret 2021

Pada laga final, petenis berjulukan Stanimal itu sudah ditunggu Rafael Nadal.

“Saat pertandingan dengan Nadal berbeda, saya lebih santai,” ujarnya.

“Saya berkata pada diri saya, bahwa saya datang ke sini untuk menang dan saya akan memberikan permainan terbaik yang bisa saya berikan,” kata dia lagi.

Baca Juga: Akhir dari Sebuah Era Epik Salah Satu Musuh Bebuyutan Minions

Selain menjuarai Australian Open 2014, Stan Wawrinka juga menorehkan sejarah dengan menjadi petenis pertama yang bisa mengalahkan Novak Djokovic dan Rafael Nadal sekaligus dalam turnamen Grand Slam.

Kemenangan pada turnamen Grand Slam tersebut kemudian berlanjut.

Pada tahun 2015 dan 2016, Wawrinka bisa menyabet dua gelar Grand Slam lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P