Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan Striker Timnas Indonesia, Crstian Gonzales mengakui Ramadan kali ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini itu tak lain disebabkan pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan.
Pemberlakuan phisical distancing telah diberlakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sehingga hal tersebut berdampak besar bagi kegiatan beribadah di bulan suci ini.
Baca Juga: Daftar 11 Pelatih Asing yang Pernah Tukangi Persib Bandung
Lekat rasanya apabila bulan Ramadan itu bulan yang tak pernah sepi lantaran berbagai tradisi yang kerap dilakukan masyarakat.
Anjuran untuk tak keluar dan tetap berada di rumah akan menjadi pertama kalinya berbagai tradisi itu mesti tidak diperingati untuk saat ini.
El Loco sapaanya yang memutuskan mualaf 16 tahun silam, kini harus melewati keramaian berbadai tradisi di bulan yang biasa ia jalankan.
"Ramadan kali ini tentu berbeda karena saat ini di tengah pandemi corona," ujar Cristian Gonzales.
"Ibadah selama bulan Ramadan yang biasanya dilakukan di masjid, saat ini harus dilakukan di rumah," kata Cristian Gonzales dikutip BolaSport,com dari Tribunjogja, Jumat (24/4/2020).
"Begitu juga tradisi buka puasa, momen yang dimanfaatkan untuk silaturahmi rasanya tahun ini bakal sulit melakukan kegiatan ini," imbuh Gonzales.
Selama pandemi corona, eks striker Arema FC itu kini bersama keluarganya di rumahnya Surabaya, Jawa Timur.
Peraih top scorer liga indonesia lima kali beruntun itu menambahkan ada satu hal lagi yang ia dan keluarganya yang paling dirindukan.
Gonzales dan keluarganya biasanya setiap ramadan akan menyambangi salah satu masjid dan panti asuhan yang selalu menjadi langganan tiap tahunnya.
Baca Juga: Omid Nazari Merasa Jadi Turis saat Main di Filipina, Bagaimana di Persib?
"Ramadan kali ini ya sepertinya harus menunda sementara tradisi ke masjid dan panti asuhan kami di Mojosari," ujar Eva Siregar, manajer sekaligus istri Cristian Gonzales.
"Padahal kami sekeluarga sudah siapkan ratusan masker untuk dibagikan kepada anak panti asuhan di Mojosari.
"Namun situasinya saja seperti ini ya, kami keluar rumah hanya untuk membeli kebutuhan pokok saja sebab kawasan sekitar kediaman kami di Surabaya informasinya masuk zona merah corona," ucapnya.