Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Suka wisata kuliner, bintang muda Persebaya Surabaya, Muhammad Supriadi, merintis usaha makanan padang bersama keluarganya.
Tak hanya menjadi seorang pesepak bola profesional, ternyata Supriadi juga memiliki usaha lainnya.
Bersama keluarga di rumah, Supriadi memiliki usaha kuliner berupa masakan padang yang diberi nama Minang Sakato.
Supriadi pun menyebut memilih usaha kuliner karena dirinya merupakan sosok yang suka wisata kuliner.
Selain itu, makanan padang yang banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia merupakan alasan Supriadi memilih usaha di sektor kuliner.
"Namanya Minang Sakato," kata Supriadi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
"Kenapa bisnis kuliner?, karena aku sendiri suka wisata kuliner, makan juga selalu dibutuhkan masyarakat meski ada naik turunya," jelas Supriadi.
Baca Juga: Bek Sayap PSM Makassar Latihan di Markas Klub Lamanya, PSMS Medan
Sementara itu dengan adanya jatah libur dari pihak klub karena kompetisi dihentikan sementara membuat Supriadi bisa mengisi waktunya dengan membantu keluarganya.
Tak segan pemain yang berusia 18 tahun tersebut membantu mengantarkan langsung pesanan makanan ke rumah pelanggannya.
Karena adanya pandemi covid-19, Supriadi pun dalam mengantarkan pesanan tak melupakan menjaga kesehatannya.
Alat pelindung mulai dari masker hingga hand sanitizer pun tak pernah lupa ia bawa.
"Saat mengirimkan pesanan, saya pakai masker dan membawa hand sanitizer," tegas Supriadi.
Lebih lanjut lagi, bisnis kuliner yang ia lakukan di rumah diakuinya tak mengganggu waktunya sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Tidak Mau Kisruh, Anak Kandung Cucu Somantri Batal Jadi GM PT LIB
Pasalnya Supriadi baru membantu keluarga ketika ada waktu luang setelah menjalankan latihan mandiri sesuai dengan arahan yang di berikan pihak Persebaya.
Dengan tetap menjalankan program latihan, Supriadi berharap nantinya apabila kompetisi kembali dimulai, dirinya telah siap.
"Sebagai pesepak bola profesional tentu saja kondisi tubuh harus dijaga," kata Supriadi.
"Sehingga waktu liga bergulir sudah siap," tutur Supriadi.