Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bundesliga siap melanjutkan kompetisi musim 2019-2020 pada 9 Mei 2020, meski masih harus menunggu persetujuan dari pemerintah.
Badan Liga Sepak Bola Jerman (DFL) selaku penyelenggara Bundesliga sudah siap untuk menggelar kembali kompetisi musim 2019-2020 pada Mei mendatang.
Keputusan tersebut diambil setelah DFL melakukan pertemuan daring dengan klub-klub peserta Bundesliga musim ini.
Meskipun begitu, keputusan memulai Bundesliga kembali masih harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Jerman.
Baca Juga: Man United Hibahkan Posisi Kontroversial untuk Jack Grealish
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Eksekutif DFL, Christian Seifert, dalam sebuah konferensi pers yang digelar melalui video.
"Ini sepenuhnya bergantung pada keputusan pemimpin politk," kata Seifert seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
"Bundesliga siap memulai musim kembali, entah pada 9 Mei atau di kemudian hari," ujar Seifert menambahkan.
Baca Juga: AFC Kenang Momen Persija Jakarta Saat Cetak Rekornya di Kancah Asia
Jika dimulai kembali, kemungkinan besar semua pertandingan yang tersisa di Bundesliga musim ini akan digelar tanpa penonton.
Secara pribadi, Seifert mengaku bahwa menggelar pertandingan tertutup bukanlah yang ia dan kebanyakan orang inginkan.
Namun, itu satu-satunya cara untuk menuntaskan Bundesliga musim ini yang telah dihentikan sejak 13 Maret silam.
Baca Juga: Bek Sayap PSM Makassar Latihan di Markas Klub Lamanya, PSMS Medan
"Pertandingan tanpa penonton bukanlah yang kita inginkan, tetapi tampaknya itu satu-satunya cara yang layak," tutur Seifert.
"Kami mencoba mengambil tindakan pencegahan terbaik melalui langkah-langkah tertentu."
"Karena dengan begitu, kita hanya memerlukan 200 orang yang berada dalam stadion, itu akan mempermudah pencegahan," ucap pria yang sudah menjabat sebagai Kepala Eksekutif DFL sejak 2005 itu melengkapi.
Jika benar terwujud, Bundesliga akan menjadi liga top di Eropa yang pertama kali memulai kembali kompetisinya setelah dihantam pandemi Covid-19.