Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu pesepakbola muda Indonesia, Brylian Aldama, tengah berada di Inggris setelah mengikuti program Garuda Select season 2.
Di Inggris, Brylian Aldama masih tinggal bersama dua sahabatnya di timnas U-19 Indonesia, Bagus Kahfi dan David Maulana.
Tinggal di Inggris sepertinya sudah menjadi sebuah hal biasa bagi Brylian Aldama.
Sebab, sejak musim lalu dan beberapa bulan terakhir, eks pemain Persebaya Surabaya U-20 itu sudah beradaptasi dengan lingkungan di sana.
Namun kali ini situasi yang dihadapi Brylian Aldama cukup berbeda.
Bry sapaan akrabnya harus berjuang untuk melawan hawa nafsu karena sudah memasuki bulan ramadan di seluruh belahan dunia.
"Tahun kemarin saya juga pernah berpuasa di Inggris tapi hanya satu minggu karena langsung kembali ke Indonesia," kata Bry lewat bincang-bincang eklusif dengan BolaSport.com.
"Sekarang ini untuk kedua kalinya puasa di Inggris," ucap Bry menambahkan.
Baca Juga: Manchester City Harus Siapkan Rp1,3 Triliun untuk Dapatkan Fabian Ruiz
Bry melanjutkan pada sahur pertama bersama Bagus Kahfi dan David Maulana hanya makan seadanya saja.
Sebab, dari mereka tidak ada yang bisa masak.
Lagi pula kata Bry, bahan makanan di Inggris sekarang juga terbatas karena situasi lockdown yang dilakukan pemerintah setempat lantaran adanya pandemi virus corona.
Bry dan rekan-rekannya saat ini tinggal di suatu daerah terpencil di kawasan Derby.
Baca Juga: Cerita 4 Pesepak Bola Dunia Buka Puasa di Tengah Pertandingan
"Jadi seadanya saja, tidak ada yang mewah. Yang pentong bareng-bareng juga sudah enak," ucap Bry.
"Kami biasanya kalau belanja itu ke supermarket dan naik mobil hanya 10 menit. Terkadang saya dan David Maulana juga naik sepeda ke sana," ucap pemain asal Surabaya, Jawa Timur, tersebut.
Setelah santap sahur, kini Bry harus berjuang dari biasanya karena ia akan menjalankan ibadah puasa selama 16 jam ke depan.
Kata Bry, di Inggris waktu Imsyak itu pukul 04.10, sementara Magribnya atau buka puasanya sekitar pukul 20.30.
Baca Juga: 3 Pemain Top Dunia yang Mudik Lebaran, Bukan Pulang Kampung
Untuk mengetahui waktu Imsyak dan Magrib, ia mendonwload aplikasi bernama muslim pro.
Dari aplikasi itu juga menjelaskan buka puasa di Inggris juga sering mundur waktunya.
"Kalau di sini setiap harinya mundur. Semakin hari semakin lama buka puasanya, jadi tidak bisa dipastikan berapa lama," kata Bry.
"Hari ini sih 16 jam. Setiap harinya bisa mundur untuk buka puasanya."
Baca Juga: Menu Sahur ala Cristiano Ronaldo, Siapa Mau Coba?
Untuk mengatasi waktu yang panjang itu, Bry memaksimalkannya dengan bermain game PUBG.
Ia juga sering main bersama alias mabar dengan teman-temannya.
Selain itu, ia juga masih berlatih sambil menunggu Magrib tiba.
Setidaknya dengan cara itu bisa mampu mengatasi waktu yang sangat lama hingga buka puasa tiba.
Baca Juga: Daftar 10 Pelatih Tertua yang Masih Aktif, Dua Kali Lipat Lebih Usia Ronaldo
"Itu saya lakukan agar tidak terlalu santai juga kan puasa di sini 16 jam. Kalai tidak ngapa-ngapain ya tidak enak juga," ucap Bry.
Memasuki buka puasa, pemain berusia 17 tahun tersebut sudah menyiapkan menu untuk disantapnya.
Karena ketiga pemain itu tidak bisa masak, mereka hanya menggoreng ayam yang siap saji.
"Kalau saya sering makan ayam dikasih tepung. Di sini juga ada beras. Jadi kami hanya makan makanan yang tinggal goreng saja," kata Bry.