Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Terselip sejumlah fakta di balik penghentian Liga Belanda musim 2019-2020.
Liga Belanda resmi dihentikan setelah memainkan 26 pekan.
Kompetisi tak bisa diselesaikan akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Sang pemuncak klasemen, Ajax Amsterdam, tidak akan menjadi juara. Degradasi dan promosi pun ditiadakan.
BolaSport.com merangkum lima fakta kasta teratas sepak bola Belanda musim ini.
Baca Juga: Cerita 4 Pesepak Bola Dunia Buka Puasa di Tengah Pertandingan
PERTAMA SEJAK 1967-1968
Ini bukanlah kali pertama Liga Belanda menghapuskan degradasi.
Hal serupa pernah terjadi pada musim 1967-1968.
Hal tersebut dikarenakan kebangkrutan yang dialami salah satu tim peserta, Xerxes/DHC (sekarang XerxesDZB).
Adapun dua tim terbawah klasemen, Fortuna '54 dan Sittardia, melakukan merger.
PERSAINGAN SENGIT PEMUNCAK KLASEMEN
Liga Belanda disetop ketika perburuan gelar juara sedang sengit-sengitnya.
Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar menduduki peringkat teratas klasemen dengan sama-sama mengoleksi 56 poin dari 25 pertandingan.
Kedua tim bahkan punya catatan yang sama: 18 kemenangan, lima kekalahan, dan dua hasil seri.
Ajax dan AZ unggul enam angka atas Feyenoord yang menempati tangga ketiga.
232 PERTANDINGAN
Sebelum kompetisi dihentikan, ada 232 partai yang sempat dilangsungkan.
Liga dimulai pada 2 Agustus 2019, sedangkan pertandingan terakhir bergulir pada 8 Maret 2020.
Duel Ajax versus Waalwijk pada pekan ke-16 menjadi laga dengan jumlah penonton tertinggi, yaitu 54.022 orang.
715 GOL
Tercipta 715 gol dari 232 pertandingan yang telah dilangsungkan.
Pertemuan PEC Zwolle dan RKC Waalwijk menjadi laga penghasil gol terbanyak, yakni dengan skor akhir 6-2.
Adapun Steven Berghuis (Feyenoord) dan Cyril Dessers (Heracles) berbagi puncak daftar top scorer dengan sama-sama mengemas 15 gol.
AJAX PALING PERKASA, WAALWIJK PALING PAYAH
Ajax tampil superior di Liga Belanda musim ini dengan mencatatkan 15 pertandingan tanpa kekalahan.
Sebaliknya, RKC Waalwijk punya rekor paling buruk.
Akibat menderita delapan kekalahan beruntun, klub arahan pelatih Fred Grim itu menjalani puasa kemenangan paling panjang dibanding peserta lain.