Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bambang Pamungkas melelang barang terakhirnya dalam aksi "Satu Hati Lawan Corona" yang diinisiasi Persija Jakarta.
Sebelumnya Bambang Pamungkas sudah melelang medali Piala Presiden 2018 dan sepatu yang membawanya mencetak 2 gol di final Liga Indonesia 2001.
Dalam akun Instagram Persija Jakarta, Bambang Pamungkas kembali melelang barang miliknya.
Barang itu adalah jersey legendaris yang merupakan jersey terakhirnya bersama timnas Indonesia.
Jersey tersebut adalah seragan kedua timnas Indonesia saat berlaga di turnamen Piala AFF 2012.
Kostum kedua timnas berwarna putih-hijau yang dilelang Bepe itu bukan lagi benama punggung "Bambang" melainkan "Pamungkas" sebagai tanda akhir perjalanannya di tim nasional Indonesia.
Baca Juga: Lionel Messi Bantah Pendapat Juergen Klopp soal 2 Jagoan Liverpool
Jersey terakhir Bambang Pamungkas di tim nasional ini menyisakan cerita pilu mengenai persepakbolaan Indonesia di tahun-tahun tersebut.
Bergabungnya Bepe ke tim nasional saat itu bukanlah kehendak pelatih timnas atau federasi.
Bergabungnya Bambang ke timnas merupakan suatu tanggung jawab moril yang ia emban sebagai seorang pemain Indonesia.
Bergabungnya Bepe ke timnas Indonesia waktu itu bahkan merupakan pertaruhan bagi kariernya.
Bagaimana tidak? Persija Jakarta yang berlaga di kompetisi tidak resmi memang tidak diperbolehkan mengirim pemainya ke timnas.
"Bergabungnya saya ke tim nasional ketika itu bukanlah menjadi sebuah pilihan yang mudah. Pilihan yang saya ambil tersebut bertentangan dengan kebijakan klub yang saya bela, Persija Jakarta," kata Bepe dalam situs pribadinya, Bambangpamungkas20.com.
Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF tahun 2012 saat itu hanya diwakili oleh pemain-pemain yang bermain di kompetisi resmi Liga Primer Indonesia.
Baca Juga: 5 Pemain Bintang yang Puasa pada Bulan Ramadan
Namun, Bepe tidak menggubris larangan tersebut dan memutuskan untuk bergabung dalam timnas.
Walaupun akhirnya timnas Indonesia tidak dapat berbuat banyak di Piala AFF tahun itu, setidaknya kedatangan Bepe dan pemain senior lain ke Tim Garuda menjadi suntikan moril bagi pemain lain.
Integritas ditunjukkan Bepe dengan tidak memandang federasi yang saat itu sedang mengalami dualisme.
Selama tim itu memiliki lambang garuda di dada, maka selama itu pula pantas untuk dibela oleh Bambang.
“Bergabung atau tidaknya saya di timnas bukan sebuah pilihan, namun sebuah keharusan karena itu cita-cita saya sejak kecil,” ungkap pemain yang pensiun pada 2019 itu.
Turnamen Piala AFF 2012 akhirnya menutup lembaran karier Bepe di timnas.
Walaupun tidak berbuah manis, bergabungnya dia ke timnas Indonesia untuk Piala AFF 2012 tersebut baginya adalah keputusan terbaik.
"Karena saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri sendiri jika tidak melakukannya. Setelah itu, saya akan berhenti untuk selamanya," tandas Bambang Pamungkas.
Baca Juga: Kedekatan Martunis dengan Cristiano Ronaldo, Sempat Diajak Tinggal di Manchester Usai Tsunami Aceh