Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Jersey Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 Milik Bepe yang Dilelang Persija Jakarta

By Faizal Rizki Pratama - Sabtu, 25 April 2020 | 12:00 WIB
Penyerang senior Persija, Bambang Pamungkas mengangkat trofi juara Liga 1 2018. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bambang Pamungkas melelang barang terakhirnya dalam aksi "Satu Hati Lawan Corona" yang diinisiasi Persija Jakarta.

Sebelumnya Bambang Pamungkas sudah melelang medali Piala Presiden 2018 dan sepatu yang membawanya mencetak 2 gol di final Liga Indonesia 2001.

Dalam akun Instagram Persija Jakarta, Bambang Pamungkas kembali melelang barang miliknya.

Barang itu adalah jersey legendaris yang merupakan jersey terakhirnya bersama timnas Indonesia.

Jersey tersebut adalah seragan kedua timnas Indonesia saat berlaga di turnamen Piala AFF 2012.

Kostum kedua timnas berwarna putih-hijau yang dilelang Bepe itu bukan lagi benama punggung "Bambang" melainkan "Pamungkas" sebagai tanda akhir perjalanannya di tim nasional Indonesia.

Baca Juga: Lionel Messi Bantah Pendapat Juergen Klopp soal 2 Jagoan Liverpool

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Lelang #SatuHatiLawanCorona dari Persija untuk Indonesia adalah program lelang dari para pemain atau manajemen Persija Jakarta. 100% hasil lelang akan disumbangkan untuk campaign "Satu Hati Lawan Corona" di https://kitabisa.com/campaign/persijalawancorona Lelang terakhir dalam campaign Satu Hati Lawan Corona dari Persija untuk Indonesia adalah Jersey Timnas Terakhir Bambang Pamungkas (AFF 2012) PENTING! Sebelum mengikuti lelang, wajib membaca dan mematuhi peraturan untuk Lelang #SatuHatiLawanCorona: 1. Penawaran atau Bid hanya dilakukan dengan MEMBALAS KOMENTAR khusus bidding di dalam postingan ini. Komentar penawaran di postingan lain atau di luar komen khusus bidding dianggap TIDAK SAH. 2. Lelang dibuka malam ini, sejak postingan ini dipublish, dan ditutup besok, Jum'at (24/04) pukul 20.00 WIB dan diumumkan satu jam setelahnya. 3. START BID Rp 2.000.000 4. Kelipatan bid adalah Rp100.000,-. Jika melakukan bid dibawah Rp100.000,- maka dianggap tidak sah. 5. Format komen untuk melakukan bid ; Nama (spasi) nilai bid. Contoh: Irsyad 2.100.000 6. Kesalahan penulisan koma, titik, dan format bid pada kolom komentar dianggap TIDAK SAH. 7. Para peserta lelang harap tidak menggunakan akun anonim dan akun private untuk melakukan bid. Bid yang SAH hanya dari akun pribadi atau akun terverifikasi. 8. Pemenang lelang akan ditentukan sesuai bid tertinggi pada batas waktu pada poin 2 dan akan mendapatkan notifikasi berupa DM dari Persija terkait panduan selanjutnya. 9. Pemenang lelang diwajibkan membayar lunas selambat-lambatnya 1x24 jam dari lelang berakhir. 10. Jika dalam 1 jam setelah lelang ditutup, pemenang lelang tidak merespon DM dari Admin Persija, maka pemenang jatuh ke penawar tertinggi setelahnya. 11. Jika menulis komentar selain penawaran atau di luar konteks lelang AKAN LANGSUNG DIBLOCK. 12. Setiap peserta lelang yang mengikuti lelang berarti dianggap telah membaca dan mematuhi peraturan lelang ini. . Happy bidding, Jak ???????? . #BelieveIn12 #PersijaJakarta #PersijaUntukIndonesia #SatuHatiLawanCorona

A post shared by Persija Jakarta (@persijajkt) on

Jersey terakhir Bambang Pamungkas di tim nasional ini menyisakan cerita pilu mengenai persepakbolaan Indonesia di tahun-tahun tersebut.

Bergabungnya Bepe ke tim nasional saat itu bukanlah kehendak pelatih timnas atau federasi.

Bergabungnya Bambang ke timnas merupakan suatu tanggung jawab moril yang ia emban sebagai seorang pemain Indonesia.

Bergabungnya Bepe ke timnas Indonesia waktu itu bahkan merupakan pertaruhan bagi kariernya.

Bagaimana tidak? Persija Jakarta yang berlaga di kompetisi tidak resmi memang tidak diperbolehkan mengirim pemainya ke timnas.

"Bergabungnya saya ke tim nasional ketika itu bukanlah menjadi sebuah pilihan yang mudah. Pilihan yang saya ambil tersebut bertentangan dengan kebijakan klub yang saya bela, Persija Jakarta," kata Bepe dalam situs pribadinya, Bambangpamungkas20.com.

Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF tahun 2012 saat itu hanya diwakili oleh pemain-pemain yang bermain di kompetisi resmi Liga Primer Indonesia.

Baca Juga: 5 Pemain Bintang yang Puasa pada Bulan Ramadan

Namun, Bepe tidak menggubris larangan tersebut dan memutuskan untuk bergabung dalam timnas.

Walaupun akhirnya timnas Indonesia tidak dapat berbuat banyak di Piala AFF tahun itu, setidaknya kedatangan Bepe dan pemain senior lain ke Tim Garuda menjadi suntikan moril bagi pemain lain.

Integritas ditunjukkan Bepe dengan tidak memandang federasi yang saat itu sedang mengalami dualisme.

Selama tim itu memiliki lambang garuda di dada, maka selama itu pula pantas untuk dibela oleh Bambang.

“Bergabung atau tidaknya saya di timnas bukan sebuah pilihan, namun sebuah keharusan karena itu cita-cita saya sejak kecil,” ungkap pemain yang pensiun pada 2019 itu.

Turnamen Piala AFF 2012 akhirnya menutup lembaran karier Bepe di timnas.

Walaupun tidak berbuah manis, bergabungnya dia ke timnas Indonesia untuk Piala AFF 2012 tersebut baginya adalah keputusan terbaik.

"Karena saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri sendiri jika tidak melakukannya. Setelah itu, saya akan berhenti untuk selamanya," tandas Bambang Pamungkas.

Baca Juga: Kedekatan Martunis dengan Cristiano Ronaldo, Sempat Diajak Tinggal di Manchester Usai Tsunami Aceh

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P