Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Selama menangani timnas junior Indonesia, Indra Sjafri menyebut Alor, Nusa Tenggara Timur sebagai daerah paling berkesan selama blusukan mencari pemain.
Indra Sjafri dari dulu dikenal sebagai pelatih yang doyan blusukan untuk mencari bibit-bibit pemain timnas Indonesia.
Upayanya berkeliling Indonesia itu berbuah manis saat ia dan anak asuhnya di timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013.
Di Stadion Gelora Delta Sidoarjo di partai puncak Evan Dimas dkk berhasil mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti.
Munculnya talenta-talenta muda di skuad Indra Sjafri itu memang mengejutkan banyak pihak.
Baca Juga: Pelatih Persib Ucapkan Selamat Berpuasa Bagi yang Menjalankan
Ternyata di berbagai daerah di Indonesia tersebar mutiara terpendam bakat pemain sepak bola.
Talenta seperti Zulfiandi yang ditemukan Indra Sjafri di Bireun Aceh, I Putu Gede dari Bali atau Ravi Murdianto dari Grobogan, Jawa tengah.
Hingga nama Egy Maulana Vikri yang ditemukan Indra Sjafri di Festival FIFA Grassroot 2012 di Medan.
Namun dari sekian banyak bakat-bakat yang ia temukan di penjuru Indonesia, penemuan Yabes Roni Malaifani di Pulau Alor menjadi yang paling berkesan bagi pelatih asal Sumatra Barat ini.
"Aceh sampai Papua semua saya datangi, masuk semua, minimal kota provinsi, juga ada beberapa kabupaten seperti Atambua," ujar Indra Sjafri.
"Tapi paling berkesan saat di Alor NTT disitu saya menemukan Yabes Roni," ujarnya.
Dilansir BolaSport.com dari Superskor Indra Sjafri ditemani oleh Rudi Eka Priambada yang saat itu mengadakan seleksi di Kupang, NTT sudah hendak kembali ke Jakarta.
Namun Pemain-pemain asal Alor NTT termasuk Yabes belum sampai di Kupang karena terjadi permasalahan penerbangan.
Nasib baik menemui Yabes ketika Indra Sjafri memutuskan untuk memabatalkan kepulangan ke Jakarta dan menunggu anak-anak dari Alor.
Akhirnya Yabes pun menjadi satu dari lima pemain yang dibawa ke Yogyakarta untuk seleksi lanjutan.
"Ketika itu saya sempat khawatir tidak dapat mengikuti seleksi, namun pelatih Indra Sjafri memberikan kebijakan kepada saya untuk dapat ikut seleksi," ujar Yabes.
"Dia tidak jadi pulang ke Jakarta, tiket penerbangannya dipindah ke hari lain. Kami kemudian mengikuti TC di Yogyakarta, dari kelima teman saya, hanya saya yang bertahan sampai saat ini," tuturnya.
Yabes Roni sudah dianggap anak sendiri oleh Indra Sjafri.
Hingga pada saat Indra Sjafri menukangi Bali United pada musim 2017, Yabes Roni turut diboyong pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Baca Juga: Marko Simic Isyaratkan Pensiun di Persija Jakarta