Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan meninggal dunia. Ia pernah diketahui sebagai fan Inter Milan.
Dalam beberapa hari terakhir, Kim Jong-un dikabarkan meninggal dunia.
Namun kabar tersebut belum dipastikan kebenarannya karena laporan dari berbagai sumber berita berbeda-beda.
Awal pemberitaan mengenai Kim Jong-un dimulai kala pemimpin tertinggi Korea Utara itu tak menghadiri peringatan kelahiran pendiri Korea Utara, Kim Il Sung atau biasa disebut sebagai Hari Matahari.
Kemudian beberapa pemberitaan seperti CNN menyatakan Kim Jong-un dalam keadaan yang buruk setelah menjalani operasi kardiovaskular.
Baca Juga: Salut, 5 Bintang Sepak Bola Non-Muslim yang Menolak Minum Alkohol
BREAKING: Kim Jong Un has reportedly died after a botched heart surgery, according to outlets in China and Japan. No official confirmation from North Korea.https://t.co/DRV5a6gQD2
— Brian Tyler Cohen (@briantylercohen) April 25, 2020
Hal ini diperkuat dengan pernyataan pakar Semenanjung Korea, Jang Sung-min.
"Kondisi kesehatan Kim Jong-un sangat serius, Kemudian pada pagi ini, pemerintah Koruta menyimpulkan mustahil bagi mereka yang menyelamatkannya," ujar Jang seperti dikutip Kuki News.
Lain halnya dengan media Korea Selatan, JongAng Ilbo yang mengatakan Kim Jong-un baik-baik saja,
"Kim sedang berada di sebuah villa di Provinsi Kangwon dan telah melakukan kunjungan tahasia di lokasi terdekat," tulis sumber tersebut.
Terlepas dari belum terkonfirmasinya kabar kematian Kim Jong-un, ada sebuah fakta menarik bahwa Kim adalah seorang fan Inter Milan.
Hal ini berdasarkan pernyataan politisi Italia, Antonio Razzi pada 2018 lalu.
Baca Juga: Hasil ePremier League - Wolves Tantang Liverpool di Partai Puncak
Antonio Razzi | Se dice que el líder de Corea del Norte, Kim Jong-un, se encuentra en estado crítico luego de una operación quirúrgica.
— Edwin Bloguero (@losdetonantes) April 21, 2020
Abro hilo -via (https://t.co/dqxJwCnahR) pic.twitter.com/fTqcMAw1lN
Razzi mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Tuttosport membahas soal pemerintahan Italia di era Silvio Berlusconi.
"Itu bermula pada 2011, tahun Kim menggantikan ayahnya Kim Yong Il sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara," ujar Razzi dikutip BolaSport.com dari Tuttosport.
"Anda tahu sebagai pemuda yang belajar di Bern, ia pergi ke San Siro untuk melihat Inter dan Milan."
"Ia benar-benar menyukai sepak bola Italia dan mengapresiasi kemampuan teknis kami," tambahnya.
Razzi juga menambahkan bahwa Kim merupakan seorang Interisti sejati, berbeda dengan dirinya yang merupakan Juventini.
"Dia (Kim) mendukung Inter. Saya lebih mendukung Juve. Kami tak pernha membicarakannya karena rivalitas tinggi antara kedua tim, jadi saya tak ingin membuat pertentangan," ujar Razzi.
"Saya berpikir dalam hati; Anto jangan bicarakan Juve dan Inter, atau dia akan menembakmu!," tambahnya.
Baca Juga: Gara-gara Aturan Golden Goal, Liverpool Gagal Juara Liga Inggris Virtual
Walau begitu, ada juga pemberitaan dari Inggris yang menyatakan bahwa Kim Jong-un adalah fan Manchester United.
Hal ini berdasarkan permintaan Kim untuk menyiarkan pertandingan Setan Merah di Korea Utara.
Seperti diketahui, Korut memiliki aturan yang ketat untuk penayangan konten-konten tertentu dan harus seijin permerintah.
Permintaan dari Kim dianggap tak biasa sehingga hal tersebut dikaitkan dengan Kim yang menyukai Manchester United.