Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 19 - Kejutan untuk Brylian Aldama

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 26 April 2020 | 11:00 WIB
Dream Chasers Garuda Select season 2 episode 19 (Mola Tv)

BOLASPORT.COM - Brylian Aldama tidak percaya diberikan kesempatan lagi untuk bergabung bersama Garuda Select season 2. Bry sapaan akrabnya tak hanya sendiri bergabung dengan Garuda Select season 2. Ia datang ke Birmingham, Inggris, bersama dengan Bagus Kahfi, Andre Oktaviansyah, Riski Sudirman, Fajar Fatturachman, dan David Maulana. Keenam pemain itu merupakan pilar Garuda Select season 1.

Lahir di Surabaya, Jawa Timur, Bry memiliki tekad kuat untuk bisa berkarier di Eropa suatu saat nanti. Targetnya, ia ingin bergabung bersama klub asal Inggris, Chelsea, dalam lima tahun ke depan. Kedatangan Bry disambut dengan baik oleh tim pelatih Garuda Select, salah satunya Danny Holmes.

Asisten pelatih Garuda Select itu menilai Bry memiliki karakter yang bagus, baik di ruang ganti terhadap rekan-rekannya dan juga staf. Des Walker selaku pelatih kepala Garuda Select juga memuji Bry. Ia mengatakan Bry merupakan pemain yang mau banyak belajar. Dia berusaha untuk menjadi pemain yang lebih baik dan itu adalah suatu sifat bagus untuk dimilikinya.

Bry memiliki tiga bersaudara, termasuk dirinya. Ia anak kedua, mempunyai kakak laki-laki dan adik perempuan. Dalam episode ini Bry juga menceritakan kesedihannya setelah ditinggal ibu menghadap Sang Pencipta. Kesedihan itu semakin bertambah karena Bry sedang melakukan pemusatan latihan timnas U-16 Indonesia di Jakarta. Bry bercerita bahwa ia memang tidak diberitahukan oleh keluarganya bahwa sang ibu masuk ruang ICU. Keluarga meminta Bry untuk tetap fokus menjalankan tugas negara bersama tim Merah Putih.

Satu minggu berjalan pemusatan latihan, Bry diminta kembali ke Sidoarjo, Jawa Timur, tempat tinggalnya. Ayah Bry meneleponnya untuk memberitahukan kalau ibunya dalam keadaan kritis. Bry kaget. Fakhri Husaini yang kala itu menjadi pelatih timnas U-16 Indonesia meminta Bry untuk pulang ke rumah. Pemain berusia 18 tahun itu bergegas kembali ke kampung halamannya dan langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di sana, Bry membaca Surat Yasin sebanyak satu kali. Tak lama kemudian, ibunya meninggal dunia.

Di Inggris, Bry mendapatkan kejutan dari orang tuanya. Pihak Mola Tv mengundang orang tua Bry untuk datang langsung disaat pemain berposisi gelandang itu ulang tahun. Yustanto ayah Bry sudah tidak sabar memberikan kejutan kepada anaknya. Bersama dengan kakak dan adik kandung Bry, mereka datang membawa rawon, makanan khas Surabaya.

Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Rencana Hidupnya Usai Pensiun dari MotoGP

Tak kuasa menahan air mata, Bry pun menangis melihat kehadiran orang tuanya. Ia kaget sekali mendapatkan kejutan seperti itu. Rasa haru lahir dari keluarganya Bry. Bry sampai menanyakan kok bisa sampai sini, bagaimana caranya. Bry langsung membawa keluarganya itu ke kamar tempat dia tidur setelah sebelumnya bertemu di ruang tamu.

Suasana ramai di kamar Bry mengundang rekan-rekannya di Garuda Select untuk datang. Terlihat ada Bagus Kahfi, David Maulana, Fajar Fatturachman, Risky Sudirman, dan Andre Oktaviansyah, yang asik ngobrol dengan ayah kandung Bry. Ternyata, ayak kandung Bry memang sudah akrab dengan teman-teman Bry karena sama-sama memperkuat timnas U-16 Indonesia.

Kedatangan keluarga membuat Bry bertambah semangat untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Preston North End U-18. Preston North End U-18 menjadi klub yang sempat mengalahkan Garuda Select season 1 dengan skor dua gol tanpa balas. Wajar saja karena klub kasta kedua Inggris itu merupakan salah satu akademi terbaik di Britania Raya.

Baca Juga: AC Milan Ingin Jadikan Luka Jovic Pengganti Ideal Zlatan Ibrahimoivic

Dennis Wise selaku Direktur Teknik Garuda Select memberikan arahan kepada anak-anak asuhnya. Ia mengatakan Preston North End U-18 bermain dengan cepat. Kiper lawan selalu menendang bola ke arah stiker untuk berlari cepat. Untuk itu, lini belakang Garuda Select harus fokus ketika ada peluang emas dari tim lawan. Termasuk juga pemain sayap Garuda Select yang harus menutup ruang ketika ada serangan balik.

Kakang Rudianto selaku bek tengah Garuda Select sudah memahami maksud tujuan dari Dennis Wise dan Des Walker. Ia akan bertugas mengatur pertahanan Garuda Select sebelum mendapatkan serangan dari Preston North End U-18. Salah satunya untuk bermain mundur terlebih dahulu dan langsung memberikan tekanan ke pemain lawan. Tim pelatih juga meminta pemain harus tetap fokus dan menguasai jalannya pertandingan.

Pertandingan kontra Preston North End U-18 akhirnya tiba. Di ruang ganti seperti biasa Des Walker dan Dennis Wise memberikan arahan. Apa yang sudah disampaikan sebelumnya harus bisa dilakukan dengan baik oleh Bry dkk. Kick off babak pertama dimulai.

Baca Juga: Video! Kejam, Sudah Memohon tak Digocek, Neymar Tetap Gocek Orang ini

Garuda Select lebih dominan melancarkan serangan. Umpan Fajar Faturachman dari sisi kiri pertahanan lawan gagal dimaksimalkan dengan baik oleh tandukan Bagus Kahfi. Bola masih bisa ditepis kiper Preston North End U-18, Lombart. Terlalu asik menyerang, Garuda Select seakan lupa pertahanan. Preston North End U-18 mampu unggul terlebih dahulu lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, 1-0 Garuda Select tertinggal.

Kesabaran anak-anak Indonesia untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil. Kerjasama umpan satu dua antara Bagus Kahfi dengan Rafli Asrul mampu merepotkan pertahanan lawan. Bagus Kahfi berhasil memaksimalkan bola muntah sepakan Rafli Asrul untuk mencetak gol ke gawang Preston North End U-18, skor imbang 1-1. Skor imbang itu menghiasi akhir babak pertama.

Evaluasi dilakukan Des Walker dan Dennis Wise di jeda babak pertama. Dennis Wise setuju para pemain Garuda Select bermain dengan bagus, hanya belum ada keberuntungan saja. Dennis Wise juga yakin Garuda Select bisa mengalahkan Preston North End U-18.

Baca Juga: Gara-gara Ini Kontrak Gonzalo Higuain Bisa Diputus oleh Juventus

Benar saja, permainan Garuda Select terlihat lebih menyakinkan. Garuda Select pun mampu mengembalikan kedudukan menjadi 2-1 setelah Bagus Kahfi menjebol gawang Preston North End U-18 lewat umpan Rafli Asrul. Garuda Select kembali mencetak gol ketiganya lewat Bagus Kahfi usai menerima umpan silang Edgard Amping. Ini menjadi hatrick Bagus Kahfi. Pertandingan pun berakhir untuk kemenangan Garuda Select dengan skor 3-1 atas Preston North End U-18.

Pujian datang dari Des Walker setelah laga usai. Ia melihat permainan Garuda Select berbeda dengan laga sebelumnya. Dennis Wise juga tidak banyak memberikan kritikan karena ia melihat semuanya berjalan sesuai rencana.

Perjuangan Garuda Select di Inggris masih berlanjut. Setelah ini, Garuda Select akan menghadapi Reading U-18. Kalian bisa menyaksikan permainan-permainan indah Garuda Select secara eklusif di Mola Tv.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P