Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Pelatih Persebaya Pernah Alami Tiga Kali Penghentian Kompetisi

By Wila Wildayanti - Minggu, 26 April 2020 | 20:10 WIB
Aji Santoso. (Persebaya.id)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, membagi kisah saat mengalami tiga kali penghentian kompetisi liga Indonesia.

Sang juru taktik Persebaya Surabaya ini telah mengalami tiga penghentian kompetisi sepak bola Indonesia selama hidupnya.

Aji Santoso merasakan penghentian kompetisi saat masih menjadi pemain dan saat jadi pelatih sepak bola.

Sejatinya tiga kompetisi liga Indonesia yang sempat dihentikan yaitu, pertama tahun 1998 karena saat itu Indonesia mengalami krisis moneter.

Baca Juga: Charles Leclerc: Pembalap F1 Sulit Kembali ke Mentalitas Seperti Dulu

Penghentian kedua terjadi pada tahun 2015, di mana saat itu liga Indonesia di sanksi oleh FIFA.

Pada 2020 ini, penghentian kompetisi Liga 1 kembali terjadi karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).

Penghentian ketiga ini memang belum bisa dipastikan bakalan berhenti secara permanen karena keputusan PSSI dalam masa force majeure.

Pelatih tim berjulukan Bajul Ijo yang turut merasakan tiga penghentian kompetisi liga pun menceritakan kisahnya.

Aji Santoso yang pada tahun 1998 masih membela Persebaya sebagai pemain itu mengaku saat itu memang berat tetapi kondisinya memang harus dihentikan.

“Tahun 1990-an, iya waktu 1998 itu kompetisi berhenti, dan saya merasakan itu,” kata Aji Santoso kepada BolaSport.com.

“Ya tentunya sebagai pelaku sepak bola ya sangat menyayangkan itu, tapi kondisi waktu itu memang force majeure jadi kami harus tetep legowo walau sedih karena tidak ada kegiatan,” ucapnya.

Baca Juga: Arsenal Sudah Izinkan Pemainnya untuk Kembali ke Pusat Latihan

Hal luar biasa yang paling dirasakan oleh mantan pelatih Persela Lamongan itu juga pada 2015 lalu.

Penghentian kompetisi Liga Indonesia 2015 itu bertepatan dengan SEA Games di Singapore, dan saat itu Aji Santoso menjadi pelatih timnas Indonesia.

Menjadi pelatih timnas Indonesia pun tentu membuatnya kesulitan mencari pemain berbakat disaat kompetisi dihentikan.

Apalagi harus membawa nama Indonesia di ajang internasional.

“2015 itu saya pelatih Timnas di SEA Games Singapore. Dan kompetisi di hentikan tapi timnas waktu itu masih di ijinkan untuk ikut SEA Games,” ujar Aji.

“Iya, saat itu saya kesulitan karena tidak bisa memantau pemain lebih luas lagi,” katanya.

Sementara itu, dari tiga kompetisi yang dihentikan selama ini. Liga 1 2020 dirasa paling berat menurutnya.

Hal itu karena pada 1998, Aji tau bahwa kompetisi bakal berjalan, dan pada 2015 ia masih menukangi timnas Indonesia.

Namun, pada 2020 ini memang berat karena pandemi virus corona ini belum tau kapan bakal berakhir.

Bahkan bisa dipastikan kompetisi tak bisa digelar dalam waktu dekat, walaupun sebelumnya PSSI memutuskan Liga 1 2020 kembali bergulir Juli mendatang.

Tetapi hal itu bisa diputuskan setelah pemerintah tidak menambah masa darurat virus corona.

“Kalau dirasa, yang paling berat itu sekarang ya,” ujarnya.

“Ya tentu sama seperti saat ini, untuk segera menlanjutkan kompetisi inginnya, tetapi sepertinya saat ini sangat tidak mungkin dalam waktu dekat akan ada kompetisi lagi menginggat korban corona semakin bertambah. Semoga ada keputusan terbaik saja nantinya,” tutur Aji Santoso.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P