Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andy Murray Sempat Khawatir Terjangkit Virus Corona sebelum Lockdown

By Lariza Oky Adisty - Senin, 27 April 2020 | 05:00 WIB
Andy Murray

BOLASPORT.COM - Petenis asal Skotlandia, Andy Murray, membeberkan ia sempat khawatir terjangkit virus corona sebelum Inggris menjalani penutupan area karena wabah pandemi tersebut.

Dikutip BolaSport.com dari Express, Andy Murray mengatakan ia sempat sakit empat pekan lalu.

Hanya saja ia tak yakin apakah kecurigaannya tepat karena kala itu tes skala besar belum ada.

"Saya sempat sakit selama dua-tiga hari pada empat pekan lalu. Jadi, sebenarnya sebelum masa karantina dimulai, saya sudah mengisolasi diri 4-5 hari sebelumnya," kata Murray.

Baca Juga: Pelatih Simona Halep Yakin Penyatuan ATP dan WTA Bawa Keuntungan

Dia mengakui situasi tersebut sempat membuatnya cemas, karena ketika itu ia kesulitan mendapat informasi apakah ia benar-benar tertular atau tidak.

"Hampir semua pasien yang saya tanya mengatakan mereka mengalami gejala tertular atau merasa sakit. Namun, sulit mengetahui pasti apakah Anda tertular atau tidak," tuturnya.

"Selain itu, tes untuk virus corona harus diprioritaskan untuk orang-orang dalam situasi rentan dan petugas kesehatan," ucapnya lagi.

Baca Juga: Legenda Tenis Dunia Dukung Usul Roger Federer Gabungkan ATP dan WTA

Eks pemain nomor satu dunia tersebut juga menilai tenis akan butuh waktu lama untuk kembali normal.

Saat ini semua turnamen tenis ditangguhkan hingga Juli 2020.

"Menurut saya tenis akan jadi salah satu olahraga yang terakhir bisa bangkit kembali, karena dalam olahraga ini ada pemain, pelatih, dan tim yang datang dari berbagai negara. Saya akan terkejut kalau kompetisi bisa berjalan normal pada September," ucap Murray.

Baca Juga: Simona Halep: Saat Ini Kami Hanya Bisa Bermimpi Bermain di Grand Slam

Menurut Murray, seluruh dunia harus bisa kembali seperti semula sebelum turnamen tenis bisa kembali berjalan.

Hal tersebut terutama berlaku untuk turnamen grand slam.

"Mari ambil contoh French Open. Katakanlah situasi di benua Eropa sudah membaik, tetapi ada beberapa negara yang masih mengalami masalah," kata Murray menjelaskan.

"Seandainya ada pemain atau pelatih dari negara tertentu tidak boleh ikut turnamen, kerugian ada di turnamen tersebut," tutur Murray lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P