Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Persebaya Surabaya, Arif Satria, mengaku mengisi aktivitas menunggu berbuka puasa atau ngabuburit dengan membantu sang ibu memasak.
Rekrutan anyar Persebaya Surabaya musim 2020 turut menyambut bulan puasa Ramadan 1441 Hijriah bersama keluarganya.
Tembok pertahanan Persebaya Surabaya itu memutuskan pulang ke kampung halamannya, Palembang, setelah klub meliburkan para pemain.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu meliburkan aktivitas klub setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan Liga 1 2020.
Baca Juga: Ke Media Serbia, Dragan Djukanovic Puji Penyerang Bali United
Kompetisi Liga 1 2020 dihentikan terkait adanya wabah virus corona (Covid-19), sehingga semua klub memutuskan meliburkan kegiatan klub.
Dengan libur kompetisi Liga 1 2020 ini, tentu Arif Satria merasakan Ramadan yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Jika tahun 2019 lalu, ia masih menyambut bulan Ramadan bersama dengan klub, kali ini ia bisa berkumpul bersama keluarga.
Bisa berkumpul bersama keluarga tentu menjadi hal yang berbeda untuk Arif, tapi meski berkumpul dengan keluarga ternyata ia tak memiliki menu santapan yang spesial.
Pemain berusia 24 tahun itu mengaku bahwa selama berpuasa tidak memiliki menu spesial untuk berbuka ataupun saat sahur untuk disantap.
“Kalau makanan atau minuman tidak ada yang wajib. Seadanya saja,” kata Arif Satria kepada BolaSport.com, Senin (27/4/2020).
Namun, ternyata mantan pemain Persela Lamongan itu memiliki rutinitas yang cukup unik saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 22 - Berakhir Lebih Cepat
Selain melakukan latihan mandiri, Arif melakukan aktivitas ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka.
Arif mengaku biasanya bakal bermain dan mengobrol bersama temannya, saat menunggu waktu berbuka.
Meski menobrol bersama temannya, Arif pun tak lupa tetap menerapkan social distancing seperti himbauan pemerintah dengan menjaga jarak.
Tetapi, kegiatan paling unik yang dilakukan Arif saat tidak ngabuburit, yakni membantu sang ibu memasak sambil menunggu waktu berbuka.
“Iya biasanya kalau nunggu berbuka puasa ngabuburit saja. Kalau tidak gitu nemenin ibu masak,” ucapnya.
“Kalau ngabuburit biasanya jalan-jalan disekitar rumah saja. Kalau tidak begitu ya, ke tempat temen ngobrol-ngobrol gitu,” tutur Arif Satria.