Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tony Ferguson bukanlah sosok yang bisa mencoreng rekor sempurna sekaligus merebut sabuk juara milik Khabib Nurmagomedov.
Media spesialis MMA Amerika Serikat, BJPENN, mempunyai teori tersendiri mengenai petarung yang memiliki kans besar untuk mengalahkan Khabib Nurmagomedov.
Selama ini, petarung berjuluk The Eagle selalu tampil mendominasi dalam setiap pertarungan yang dilakoninya.
Nurmagomedov juga mencatat rekor sempurna dalam 28 pertandingannya, tak terkecuali 12 pertarungan di UFC.
Baca Juga: Pertanyakan Motivasi Lorenzo, Valentino Rossi Minta Yamaha Siapkan 5 Motor
Nurmagomedov seharusnya menghadapi ujian nyata dalam UFC 249 pada 19 April silam.
Nurmagomedov dijadwalkan menghadapi Tony Ferguson untuk mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC miliknya.
Ferguson memang digadang-gadang mampu memberi kekalahan pertama untuk Nurmagomedov.
Sebab, petarung berjulukan El Cucuy itu memiliki kemampuan jiu-jitsu impresif dan juga kuat dalam serangan.
Baca Juga: Tanpa Vaksin Anti-virus Corona, Olimpiade Tokyo Sulit Digelar Tahun Depan
Itu pun terbukti ketika melihat catatan pertarungan Ferguson yang menang dengan cara knockout 12 kali dan submission 8 kali.
Kendati demikian, duel antara Nurmagomedov vs Ferguson resmi batal. Nurmagomedov memutuskan untuk mundur dari pertarungan pada UFC 249.
Posisi petarung berusia 31 tahun itu digantikan oleh Justin Gaethje.
Ferguson dan Justin Gaethje akan bertarung untuk perebutan gelar juara interim dalam UFC 249 di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, AS, Sabtu (9/5/2020).
Nah, menurut BJPENN, justru Gaethje, dan bukannya Ferguson, yang memiliki peluang besar untuk mengalahkan Nurmagomedov.
"Satu petarung yang yang akan membuat masalah bagi Nurmagomedov adalah Gaethje," tulis jurnalis BJPENN, Cole Shelton, dalam analisisnya.
"Meski banyak yang berpendapat Ferguson mempunyai kans terbaik untuk mengalahkan Nurmagomedov, Ferguson sering terkena pukulan dan take down."
"Itu akan menjadi sumber masalah bagi Ferguson jika menghadapi Nurmagomedov."
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 1 Orang yang Tak Senang Lorenzo Balik ke Yamaha
Kemampuan gulat Nurmagomedov memang menjadi momok bagi lawannya. Sekali saja dikunci oleh Nurmagomedov, sang lawan akan kehilangan banyak tenaga.
Petarung dengan serangan yang hebat seperti Conor McGregor juga dibuat tidak berdaya oleh Nurmagomedov dan menyerah pada ronde keempat.
Adapun Gaethje diyakini bisa menandingi kemampuan gulat Nurmagomedov.
Gaethje memang memulai kariernya sebagai pegulat. Dia pun pernah menembus divisi teratas kejuaraan gulat antarkampus di AS.
Baca Juga: Termasuk Valentino Rossi, Inilah 3 Juara Dunia MotoGP yang Jadi Ampas Usai Pindah Tim
Kemampuan Gaethje dalam bergulat dilengkapi dengan kelebihannya dalam pertarungan berdiri.
Analisis itu diperkuat dengan catatan pertarungan Gaethje yang sukses menghasilkan kemenangan knockout 18 kali dari 23 laga.
Dalam tiga pertarungan terakhir setelah menelan kekalahan, petarung berjuluk The Highlight itu sukses menumbangkan sang lawan pada ronde pertama.
"Dalam kasus Gaethje, dia memiliki pukulan yang sangat bagus untuk menjaga pertarungan tetap berdiri dan mengalahkan sang juara."
Baca Juga: Roberto Firmino 7 Kali Cetak Gol Tanpa Lihat Gawang, di Liverpool Paling Sering
Sementara itu, mantan lawan Nurmgamedov, Dustin Poirier, juga menjagokan Gaethje untuk bisa menaklukan sang juara UFC asal Dagestan itu.
"Gaethje bisa menghentikan permainan gulat. Dia bisa menggunakan kemampuan bergulatnya untuk menghentikan permainan Khabib," ucap Poirier.
"Dengan itu Gaethje dapat membuatnya lelah dan mendaratkan pukulan-pukulan gila. Itulah yang saya pikirkan bisa terjadi," ucapnya menambahkan.
Gaethje sendiri harus mengalahkan Ferguson untuk menghadapi Nurmagomedov.
Presiden UFC, Dana White, telah menyatakan bahwa pemenang gelar juara interim UFC bakal melawan Nurmagomedov, sang juara bertahan.
Baca Juga: Si Tukang Rusuh Absen, Marquez Bersaudara Dijamin Selamat di MotoGP Virtual