Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tidak ada penyesalan yang dirasakan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, terkait keputusan pihaknya menggusur Valentino Rossi.
Yamaha membuat keputusan mengejutkan ketika mengumumkan tidak adanya perpanjangan kontrak bagi Valentino Rossi.
Seperti diketahui, kontrak Valentino Rossi dengan tim pabrikan Monster Energy Yamaha akan berakhir pada MotoGP 2020.
Keputusan Yamaha ini terbilang mengejutkan mengingat Rossi telah menjadi ikon pabrikan garpu tala berkat pengabdian lamanya.
Baca Juga: Santapan Wajib Buka Puasa Ala Kiper Persipura Jayapura
Hampir 15 musim pembalap berjuluk The Doctor itu membela tim pabrikan Yamaha semenjak bergabung pada musim 2004.
Rossi juga menjadi pembalap tersukses Yamaha berkat raihan empat gelar juara MotoGP pada musim 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Lin Jarvis selaku petinggi di tim balap Yamaha membela kebijakan pihaknya. Dia mengingatkan bahwa alasan Yamaha membalap adalah untuk menang.
"Misi kami adalah menang," kata Lin Jarvis kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Tantang Manny Pacquiao, Amir Khan Mengaku Siap Enyahkan Rasa Takut
"Jika kami ingin menang maka kami harus menggunakan amunisi terbaik baik itu software, hardware, pembalap, atau mekanik," ucapnya menambahkan.
Keputusan Yamaha menggusur Rossi bisa dimengerti.
Sebab, sementara Rossi belum yakin memperpanjang kariernya di MotoGP, Yamaha harus mengamankan dua aset berharganya.
Adalah Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, dua sosok pembalap Yamaha yang sedang on-fire hingga menjadi incaran pabrikan lainnya di MotoGP.
Baca Juga: Gara-gara Kemahalan, Barcelona Urung Daratkan Wonderkid Brescia
Quartararo membuktikan dirinya sanggup menjadi pembeda ketika meraih hasil bagus di tengah krisis yang dialami Yamaha dalam beberapa musim terakhir.
Adapun Vinales juga berhasil kembali bersaing di grup terdepan semenjak menemukan kepercayaan diri dengan motor YZR-M1 dan timnya.
Di sisi lain, kepercayaan diri Rossi justru menurun akibat hasil buruk yang diraihnya sepanjang paruh musim kedua MotoGP 2019.
Jarvis percaya diri bahwa keputusan Yamaha dalam bursa pembalap kali ini akan membawa mereka kembali ke jalur kemenangan.
Baca Juga: Beda Pandangan, Dominic Thiem Ogah Bantu Petenis Peringkat Rendah
"Kami sangat senang dengan tim pabrikan kami untuk musim 2021," kata Jarvis lagi.
"Dengan Quartararo kami memiliki pembalap muda terbaik dan tercepat. Sedangkan Maverick memiliki pengalaman banyak di MotoGP."
"Mereka adalah duo pembalap terkuat untuk bersaing dengan Marc Marquez (juara bertahan MotoGP, red)," ucap pria berkebangsaan Inggris itu melanjutkan.
Jarvis sendiri bukannya melupakan nasib Rossi. Dia berharap Rossi tetap membalap di MotoGP pada musim depan.
Baca Juga: Si Tukang Rusuh Absen, Marquez Bersaudara Dijamin Selamat di MotoGP Virtual
"Mengakhiri karier seperti ini, dengan balapan yang sedikit dan tanpa penonton, tidak akan pantas bagi seorang juara seperti dia," ujar Jarvis.
"Ini juga berlaku bagi olahraga kami, kami perlu memulai kembali dengan keyakinan, dengan orang-orang di tribune, dan kehadiran Vale akan dibutuhkan."
Yamaha sendiri telah memberikan jaminan motor terbaik YZR-M1 bagi Rossi jika sang pembalap menunda masa pensiunnya.
Adapun calon destinasi bagi Rossi musim depan adalah Petronas Yamaha SRT yang notabene adalah satu-satunya tim satelit Yamaha di MotoGP.
Baca Juga: Tanpa Vaksin Anti-virus Corona, Olimpiade Tokyo Sulit Digelar Tahun Depan