Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan petinju, Paulie Malignaggi, mengungkapkan syarat supaya Deontay Wilder bisa lebih berbahaya.
Deontay Wilder wajib memutar otak untuk membuat strategi yang matang melawan Tyson Fury.
Kedua petinju tersebut akan saling bertanding untuk duel ketiga pada sekitar Oktober mendatang.
Duel tersebut kembali diselenggarakan menyusul kekalahan Wilder dari Fury dalam duel kedua.
Baca Juga: Potret Masa Karantina para Pembalap MotoGP dalam 10 Hari Terakhir, Valentino Rossi Paling Serius
Wilder menantang Fury setelah mengajukan klausul pertarungan ulang.
Petinju berjuluk The Bronze Bomber itu mempunyai ambisi untuk membawa sabuk juara WBC yang diambil Fury kembali.
Selain itu, Wilder juga ingin memberi kekalahan pertama kepada Fury sebagai bentuk balas dendam.
Kendati demikian, Paulie Malignaggi, mempunyai saran kepada Wilder agar bisa tampil lebih berbahaya.
Baca Juga: Melati Daeva Bertekad Ingin Lebih Konsisten bersama Praveen Jordan
Menurut pria yang berprofesi sebagai analis tinju ini, Wilder perlu membuat keputusan yang lebih baik dalam duel trilogi.
"Saya tidak berpikir dia bisa melakukan hal yang berbeda secara taktik, tetapi dia dapat menggabungkan potensi yang dia miliki," ucap Malignaggi dilansir BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Dia dapat membuat beberapa keputusan cerdas di dalam ring pada waktu-waktu tertentu."
"Saya tidak berpikir mengenai kemampuannya bisa menjadi lebih baik atau buruk, tapi saya pikir jika dia lebih pintar dan membuat keputusan yang tepat, dia mungkin bisa menjadi lebih berbahaya lagi," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Bos Yamaha Punya Ide Lain Ketimbang Duetkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Boxing News 24 menambahkan Wilder bisa lebih berbahaya asalkan tidak menerima pukulan telak dari Fury dalam trilogi.
Selain itu, petinju berusia 34 tahun itu perlu meningkatkan akurasi pukulan.
Salah satu cara bagi Wilder untuk meningkatkan akurasinya adalah dengan lebih fokus memukul tepat di bagian tengah tubuh Fury.
Untuk mendaratkan pukulan tepat ke kepala Fury itu sangat sulit karena pergerakannya.
Baca Juga: Ketika Rivalitas Anthony Ginting dan Kento Momota Dikenang Media Jepang