Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan tidak akan mengikuti langkah yang diambil Korea Selatan untuk melanjutkan liga tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19.
Penurunan angka penyebaran virus corona di beberapa negara Eropa dan Asia Timur telah memengaruhi sejumlah kebijakan terkait pelaksanaan kompetisi sepak bola.
Di beberapa negara Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis mulai mempertimbangkan untuk melanjutkan liga tanpa penonton.
Opsi itu bahkan kabarnya sudah disetujui oleh otoritas sepak bola Korea Selatan dan akan segera dilaksanakan.
Baca Juga: Ini Gelandang Enerjik Asal Korea Selatan yang Pernah Dimiliki Persija Jakarta
Wacana tentang melanjutkan kompetisi secara tertutup juga mulai beredar di Liga Indonesia.
Sejumlah pihak seperti Persib Bandung memberi usulan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mengambil langkah tersebut.
Persib sendiri memiliki pertimbangan untuk melanjutkan Shopee Liga 1 2020 dengan tujuan memberi kegiatan pada klub dan pertanggungjawaban kepada pihak sponsor.
Namun, wacana itu tidak disetujui oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Bersama Persib, Pemuda Cimahi Ini Jadi Pemain yang Tak Pernah Derita Kekalahan di Liga 1 2019
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu lebih memilih untuk menunggu kepastian situasi terkait pandemi virus corona hingga akhir Mei mendatang.
"Menurut saya, pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini," kata Iwan Bule dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Iwan menilai bahwa pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 tanpa penonton sangat sulit diwujudkan.
Baca Juga: Jonatan Christie Tak Menutup Pintu Kembali ke Dunia Akting
Sebabnya, para suporter Tanah Air memiliki fanatisme yang tinggi terhadap klub kebanggaan mereka.
Fanatisme itu berpotensi membuat para suporter tetap datang ke stadion meski ada larangan.
"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melakukan itu (pertandingan) tertutup," ujar Iwan Bule.
"Contohnya, pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja masih didatangi ribuan fans," imbuhnya.
Baca Juga: Dikabarkan Diputus Kontrak karena Gaji, Kapten Persis Angkat Bicara
"Ada kekhawatiran jika PSSI tetap memutar liga tanpa penonton, para fan tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi social distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya PSSI dan PT LIB sudah memutuskan untuk menunda Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 selama dua pekan sejak 16 Maret 2020.
Dua hari berselang, keputusan itu diperbarui dengan menangguhkan kompetisi musim ini hingga 29 Mei 2020.