Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan timnya kehilangan arah pada sesi tes pra-musim di Sepang, Malaysia, pada Februari lalu.
Pembalap juara bertahan MotoGP 2019 tersebut mengatakan ia sempat mengira penampilannya tak maksimal karena operasi bahu yang dia lakukan pada akhir 2019.
Namun, Marc Marquez menyebut bahwa motor baru tim Repsol Honda memang berat saat berbelok.
"Sejujurnya tim Honda memang sempat limbung pada tes dan Malaysia. Saya dan tim mengira masalah saat di tikungan karena kondisi fisik saya," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: F1 2020 Bakal Dibuka Awal Juli, MotoGP 2020 Bagaimana?
Asumsi tersebut terbukti keliru pada tes pra-musim di Qatar.
"Di Qatar, kondisi saya sudah lebih baik, tetapi masalah pada motor tidak berubah," ucapnya melanjutkan.
Tim Honda lalu melakukan sejumlah perbaikan, termasuk dengan memakai beberapa komponen motor pada 2019.
Baca Juga: F1 2020 Bakal Dibuka Awal Juli, MotoGP 2020 Bagaimana?
Beruntung bagi tim asal Jepang tersebut, keputusan yang mereka ambil terbukti benar.
"Kami mulai menganalisis segala situasi dan mencoba menemukan solusi masalah motor tersebut. Sejujurnya, hari terakhir di Qatar adalah momen kami merasa sudah siap memulai musim 2020," tutur Marquez lagi.
"Tentu saja kami ingin berada pada level yang lebih baik lagi, tetapi situasi Honda tidak terlalu buruk. Kami bisa berjuang untuk meraih podium pada tiap balapan," ujar pembalap berusia 27 tahun itu.
Baca Juga: Potret Masa Karantina para Pembalap MotoGP dalam 10 Hari Terakhir, Valentino Rossi Paling Serius
Marc Marquez merupakan juara bertahan MotoGP setelah penampilan yang begitu mendominasi pada 2019.
Dia mengoleksi 420 poin berkat 12 kali kemenangan dan 18 kali naik podium.
Gelar pada 2019 merupakan gelar juara yang keenam untuknya.