Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Tanggapi Kabar Ditundanya Piala Thomas dan Uber 2020 ke Oktober

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 29 April 2020 | 19:00 WIB
Sekertaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto setelah menyambut Menpora di Pelatnas PBSI, Kamis (6/2/2020). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, mengaku belum bisa menentukan strategi untuk Piala Thomas dan Uber 2020.

BWF telah resmi mengeluarkan pengumuman mengenai jadwal baru Piala Thomas dan Uber 2020 pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

Piala Thomas dan Uber 2020 sudah dua kali dimundurkan jadwal penyelenggaraannya akibat pandemi virus corona.

Kondisi tuan rumah menjadi alasan Piala Thomas dan Uber 2020 ditunda. Pemerintah Denmark melarang acara publik dengan skala besar sampai akhir Agustus 2020.

Baca Juga: Mike Tyson adalah Wajah Baru dalam Dunia Tinju

Setelah mengetahui tanggal turnamen terbaru, PP PBSI melalui Achmad Budiharto memberi tanggapan.

Menurut Budiharto, PBSI masih belum bisa menentukan strategi untuk mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020.

"Masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya," tutur Budiharto dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.

"Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi."

Baca Juga: Mengapa Rossi Tidak Jadi Peserta Balapan MotoGP Virtual Ke-3?

"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut."

"Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," katanya menambahkan.

Budiharto mengharapkan ada turnamen lain yang digelar sebelum Piala Thomas dan Uber 2020.

Sebab, masih menurut Budiharto, turnamen membantu atlet untuk terbiasa dengan atmosfer kompetisi setelah lama tidak bertanding.

Baca Juga: BWF Dapat 2 Opsi untuk Tanggal Pengganti India Open 2020

"Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan," tutur Budiharto.

"Pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan lebih terkondisi. Karena latihan tanpa kompetisi itu feel-nya beda."

Turnamen bulu tangkis internasional terakhir yang terselenggara adalah All England Open 2020 pada 15 Maret silam.

Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia menjadi juara di sektor ganda campuran melalui Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca Juga: Update MotoGP 2020 - 3 Balapan Batal, Termasuk Sirkuit Favorit Rossi dan Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P