Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petronas Yamaha SRT Tunggu Apa yang Diinginkan Rossi untuk Musim 2021

By Delia Mustikasari - Rabu, 29 April 2020 | 19:20 WIB
CEO Sepang International Circuit Dato' Razlan Razali menjelaskan kesiapan sirkuitnya menggelar Formu (TOURISM MALAYSIA)

BOLASPORT.COM - Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali mengatakan bahwa timnya menjaga kursi pembalap untuk Valentino Rossi pada MotoGP 2021.

Tetapi, Razlan Razali merasa perlu memahami apa yang diinginkan Valentino Rossi jika musim depan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.

Yamaha memilih Fabio Quartararo yang saat ini merupakan pembalap Petronas Yamaha SRT untuk mendampingi Maverick Vinales pada MotoGP 2021 atau bertukar tempat dengan Valentino Rossi

Baca Juga: Mengapa Rossi Tidak Jadi Peserta Balapan MotoGP Virtual Ke-3?

Yamaha berjanji menyediakan fasilitas motor pabrikan jika Rossi melanjutkan kiprah balapnya pada 2021 di tim satelit, Petronas Yamaha SRT.

Janji tersebut membuat  Yamaha melewati ketidakpastian soal masa depan Rossi ke tim Petronas. Peronas sekarang tidak dapat menyelesaikan daftar pembalap 2021 sampai The Doctor membuat keputusan.

Itu akan menjadi masalah yang lebih besar seandainya musim dimulai tepat waktu karena banyak pembalap top mungkin telah menandatangani sebelum batas waktu pada Juni.

Razlan mengatakan bahwa dia belum memiliki kontak langsung dengan pembalap Italia tersebut atau manajemen VR46-nya.

"Saya terus memeriksa ponsel saya setiap hari dan sejauh ini saya belum melihat apa pun. Saya berharap setidaknya Valentino akan mengirim WhatsApp atau apalah," kata Razlan bergurau dilansir BolaSport.com dari Crash.

Baca Juga: Marc Marquez Sebut Operasi Bahu Bukan Penyebab Pramusim Tak Maksimal

"Sejauh ini tidak ada, jadi kami tetap membuka pintu untuknya," ujar Razlan.

Rossi awalnya ingin menggunakan 6-7 balapan pembuka MotoGP 2020 untuk menilai daya saingnya. Tetapi, jika Rossi memilih pensiun, Petronas bisa menghadapi perebutan untuk mengisi kursi pembalap selanjutnya.

Penundaan balapan MotoGP 2020 karena wabah virus corona membuat pembicaraan kontrak pembalap tertunda.

Bahkan musim MotoGP 2020 terancam batal jika wabah virus corona tak kunjung membaik.

"Jika itu terjadi, itu adalah sesuatu yang pasti akan kita lihat. Kami tidak akan menutup peluang dan mengabaikannya. Dia adalah juara dunia sembilan kali dan membawa banyak beban dalam hal pemasaran," ucap Razlan.

Baca Juga: Dari 3 Pilihan, Praveen Pilih Melati Usai Debby Susanto Pensiun

"Tetapi, kami benar-benar perlu memahami kesepakatan. Kami perlu memahami apa yang dia inginkan."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P