Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Madura United, Haruna Soemitro, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar RUPS luar biasa untuk menentukan rencana bisnis terkait Liga 1 dan Liga 2.
Masa tunda Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akibat pandemi COVID-19 hanya menyisakan waktu satu bulan lagi.
Seperti diketahui, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 18 Maret lalu mengeluarkan keputusan untuk menghentikan sementara kompetisi musim ini hingga 29 Mei 2020.
Baca Juga: Timo Werner Tolak Bayern Muenchen demi Gabung dengan Liverpool
Hal itu menyusul peningkatan penyebaran virus corona yang semakin tajam di Indonesia.
Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda yang jelas tentang kelanjutan nasib liga musim 2020.
Belum adanya kejelasan itu membuat Direktur Madura United, Haruna Soemitro, meminta PT LIB untuk menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.
Haruna mengusulkan agar PT LIB segera membahas rencana bisnis bersama klub-klub terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
Baca Juga: Bos Dorna Sports Rencanakan MotoGP 2020 Bisa Dimulai Akhir Juli
"Itu memang jadi tuntutan klub. Klub ingin membahas soal rencana bisnis," ucap Haruna dilansir Bolasport.com dari Antara.
"Kalau kompetisi berhenti bagaimana, kalau lanjut bagaimana," ujar Haruna kepada awak media di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu, salah satu hal yang dipersoalkan oleh klub adalah subsidi Maret 2020 yang belum dibayarkan hingga kini.
Baca Juga: 5 Alasan Man United Bisa Tampil Ciamik jika Liga Inggris Dimulai Lagi
Tidak bisa dipungkiri, para peserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 memang merasakan dampak negatif dari adanya wabah virus corona ini.
Mereka harus berjibaku mempertahankan keseimbangan finansial supaya klub tidak mengalami kebangkrutan dan tetap dapat beroperasi di tengah pandemi.
Akibatnya, klub terpaksa memotong gaji pemain dan ofisial tim hingga mencapai 75 persen.
Baca Juga: Lionel Messi Bisa Gabung Inter Milan andai 1 Orang Ini Masih Ada
Di sisi lain, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, justru mengaku bahwa dirinya belum mendengar kabar apapun terkait RUPS luar biasa.
"Wah, saya tidak mengetahui itu," ucap Sudjarno.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sudjarno ketika ditanyai tentang persoalan subsidi yang belum dibayarkan oleh PT LIB.
"Itu soal keuangan, saya tidak tahu. Saya cuma membuat jadwal dan lain sebagainya," katanya lagi.