Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sukses di Liga Super China, Legenda Italia Ingin Latih Real Madrid

By Finky Ariandi - Jumat, 1 Mei 2020 | 01:15 WIB
Legenda tim nasional Italia yang kini membela klub Liga Super China, Guangzhou Evergrande, Fabio Cannavaro. (TWITTER.COM/REALMADRIDONLY)

BOLASPORT.COM - Bek legendaris tim nasional Italia, Fabio Cannavaro, mengungkapkan keinginannya untuk melatih mantan klubnya di Liga Spanyol, Real Madrid.

Mantan pemenang Ballon d'Or asal Italia yang berusia 46 tahun ini baru-baru ini memenangi gelar juara Liga Super China bersama Guangzhou Evergrande.

Sebelumnya, Fabio Cannavaro sukses membuat Tianjin Quanjian promosi ke Liga Super China 2017 setelah klub asuhannya itu menjuarai China League One 2016.

Meraih kesuksesan di Negeri Tirai Bambu, membuat Cannavaro pernah mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan kariernya di Benua Eropa.

Baca Juga: Diminati Dua Klub Liga Italia, Arthur: Saya Ingin Tinggal di Barcelona

Juru taktik berusia 46 tahun tersebut berharap jika dirinya dapat melatih klub yang pernah dibelanya di Liga Spanyol, Real Madrid.

"Jika Anda ingin berprofesi sebagai seorang pelatih, Anda harus memikirkan untuk membela klub terbaik," kata Cannavaro dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Klub terbaik yang ingin saya tangani adalah Real Madrid ataupun timnas Italia atau klub besar Eropa lainnya."

"Saya bekerja saat ini untuk bisa melatih klub seperti Real Madrid di masa yang akan datang," ujar pemain yang berhasil membawa timnas Italia meraih trofi Piala Dunia 2006 menambahkan.

Baca Juga: Lautaro Martinez Hanya Akan Jadi Cadangan Jika Gabung Barcelona

TWITTER.COM/GOAL
Bek legendaris timnas Italia, Fabio Cannavaro.

Di balik kesuksesannya sebagai seorang juru racik di Liga Super China, Cannavaro mengungkapkan filosofi sepak bola yang diterapkan untuk anak asuhnya.

"Saya seorang pelatih yang meminta para pemain untuk bermain," tutur Cannavaro dilansir dari sumber yang sama.

"Saya seorang pelatih yang akan meminta mereka untuk memberikan intensitas kepada lawan, baik saat sedang menguasai maupun tidak memegang bola."

"Hal itu karena sepak bola adalah tentang waktu dan para pemain harus memahami hal tersebut," ucap juru racik yang pernah melatih di Liga Arab itu melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P