Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan bek asal Prancis, Mikael Silvestre, mengungkapkan bahwa Paul Scholes justru kesal saat membawa Manchester United mengalahkan Barcelona di Liga Champions 2007-2008.
Manchester United berhasil memenangi gelar Liga Champions 2007-2008 melalui adu penalti melawan rival senegara mereka, Chelsea.
Namun sebelumnya, Setan Merah mengalami kesulitan untuk lolos partai final karena harus menghadapi klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Saat itu, El Barca dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Frank Rijkaard.
Baca Juga: Karena Kontrak Unik, Paul Pogba Tidak Bisa Hengkang dari Man United
Manchester United hanya menang tipis dengan skor agregat 1-0 melalui sepakan jarak jauh yang dilancarkan oleh gelandang tengah mereka, Paul Scholes.
Pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson, bersama dengan sang asisten pelatih, Carlos Queiroz, sampai harus menerapkan permainan defensif untuk menghadapi El Barca.
Strategi itulah yang membuat Scholes kesal walaupun berhasil menjadi pahlawan untuk membawa timnya mengalahkan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2007-2008.
Hal itu diungkapkan oleh rekan satu timnya saat masih mengenakan seragam Setan Merah, Mikael Silvestre.
Baca Juga: Dimulainya Kembali Liga Inggris Bisa Buat Nyawa Pesepak Bola Melayang
⏪ Manchester United v Barcelona: A spectacular strike by Paul Scholes in 2008! #UCLdraw pic.twitter.com/rGlCHBWDhf
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) March 15, 2019
"Saya pikir itu adalah sesuatu (strategi defensif) yang direncanakan oleh Carlos ke skuad utama," ujar Silvestre dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Kami melakukan banyak latihan untuk memposisikan diri secara taktis, kami pun harus tahu kapan untuk bergerak dan kapan harus memberikan tekanan."
"Hal itu diperlukan karena Barcelona mampu memecah kebuntuan dengan sangat mudah, jadi penting bagi kami untuk tetap kompak selama 90 menit pertandingan berjalan."
"Kami pun berhasil mengalahkan mereka karena latihan dan kerja keras yang kami lakukan."
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Sebut Jika Lionel Messi Bisa Buat Dirinya Sulit Bernapas
"Itu bukanlah taktik terbaik yang pernah lakukan kami lakukan, tetapi kemenangan itu didasarkan dari strategi tersebut."
"Saya datang dari Italia dan gaya permainan defensif dengan strategi bertahan cukup janggal untuk para pemain asal Inggris."
"Saya ingat pada pertandingan melawan Barcelona, Scholes banyak mengeluh tentang strategi tersebut, tetapi pada akhirnya taktik itu berhasil membantu kami mengalahkan Barcelona," tutur Silvestre menambahkan.
Paul Scholes merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Manchester United.
Baca Juga: Kembalinya Dua Gelandang Akan Buat Lini Tengah Man United Sempurna
Salah satu alumnus Class of 1992 itu sukses menembus skuad utama Manchester United pada Juli 1994 kala usianya masih menginjak 19 tahun.
Scholes menghabiskan kariernya hanya untuk membela Manchester United terhitung sejak 1994 hingga musim panas 2013.
Gelandang asal Inggris itu berhasil membukukan 152 gol dan 73 assist dalam 709 laga di berbagai ajang bersama Setan Merah.