Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Michael Essien Nyaman di Baku dan Sebut Lalu Lintas Indonesia Buruk

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 1 Mei 2020 | 11:45 WIB
Mantan gelandang Persib, Michael Essien kini membela Sabail FK di Azerbaijan. (TWITTER.COM/GHANASOCCERNET)

BOLASPORT.COM - Eks pemain Persib Bandung, Michael Essien, mengungkapkan bahwa dirinya telah menemukan kenyamanan di Baku, Azerbaijan yang mustahil ditemukan di Indonesia.

Michael Essien sempat bergabung bersama Persib Bandung pada musim 2018.

Usai hengkang dari Persib Bandung, Michael Essien sekarang memperkuat salah satu klub Azerbaijan yaitu Sabail FK.

Baca Juga: Pilar Persib Putri Idolakan Pemain Legendaris Persija

Sebenarnya ia tak mengetahui keberadaan klub anyarnya tersebut, bahkan negaranya.

Akan tetapi itu tak mengurungkan niat eks pemain Chelsea untuk melanjutkan karier sepak bolanya.

"Ketika teman saya mengatakan soal Baku, saya bahkan tidak tahu di mana kota itu," ucap Essien, dikutip BolaSport dari Ghana Soccernet.

"Tapi hal tersebut tidak menghentikan saya untuk pergi ke Azerbaijan," imbuhnya.

Essien menyatakan bahwa kenyamanan tersebut tak lain ialah kesunyian lalu lintas yang ada di sepanjang jalan kota Baku.

Eks pemain Real Madrid itu membandingkan dengan pengalamannya di Indonesia yang lalu lintasnya 20 kali lebih buruk.

Sejatinya apa yang dikatakan Essien memang tidak salah.

Pasalnya di kota-kota besar di Indonesia memang tak jauh dari kemacetan lalu lintas.

Baca Juga: Ramdan di Tengah Pandemi, Febri Haryadi Hanya Bisa Rindukan Momen Ini

Ia juga menambahkan bahwa menu makanan di Azerbaijan sangat enak-enak, akan tetapi tinggi kalori.

"Tidak ada kemacetan lalu lintas di Baku, sama sekali tidak ada dan saya punya pengalaman untuk dibandingkan," ucap Essien.

"Beberapa tahun yang lalu saya bermain di Indonesia, situasi lalu lintas 20 kali lebih buruk. Masakan di Azerbaijan sangat enak, tetapi tinggi kalori," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengatakan keputusan terkait nasib Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 ada di tangan PSSI. "Kami sudah menyiapkan opsi-opsi. Misalnya, jika memang dihentikan total, kira-kira kapan bisa membuat turnamen," ucap Sudjarno dilansir Bolasport.com dari Antara. "Seperti itu. Namun masih dibahas dalam pembicaraan tak resmi," ujar Sudjarno lagi. Sudjarno menjelaskan bahwa berbagai opsi itu akan dipaparkan di hadapan PSSI. Selanjutnya, PSSI selaku federasi akan mengambil keputusan akhir yang menentukan format Liga 1 dan Liga 2 jika dilanjutkan atau bentuk turnamen pengganti jika kedua kompetisi itu dibatalkan. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #shopeeliga12020 #liga22020 #bolasport #bolastylo #bolanas #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P