Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di mata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, sosok Zlatan Ibrahimovic memiliki persamaan dengan juara grand slam 20 kali, Roger Federer.
AC Milan sukses memulangkan kembali Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer musim dingin Januari lalu.
Zlatan Ibrahimovic didatangkan secara cuma-cuma dan dikontrak selama enam bulan dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Kembali ke San Siro, Zlatan Ibrahimovic rupanya menjadi jimat keberuntungan bagi AC Milan.
Baca Juga: Kalau Cara Liga Prancis Dipakai di Liga Italia, Juventus Juara, AC Milan Peringkat 9
Penyerang 38 tahun tersebut mampu membantu I Rossoneri meraup lima kemenangan dari 10 laga terakhir yang dimainkannya di semua ajang kompetitif musim 2019-2020.
Posisi mereka pun terdongkrak ke urutan ketujuh klasemen sementara Liga Italia setelah sempat berkubang di urutan kesepuluh.
Selain itu, Ibrahimovic turut mengemas 4 gol bagi Milan musim ini.
Penyerang gaek asal Swedia itu pun lantas banjir pujian akibat pengaruhnya di Milan.
Baca Juga: Bakal Kehilangan Sancho, Borussia Dortmund Bidik Wonderkid Barcelona
Pelatih I Rossoneri, Stefano Pioli, pun menyanjung Ibrahimovic dan membandingkannya dengan legenda tenis dunia yang memenangi turnamen grand slam 20 kali, Roger Federer.
Di mata Stefano Pioli, baik Ibrahimovic maupun Roger Federer sama-sama memiliki etos kerja yang hebat.
By the tightest of margins ????
You've crowned @rogerfederer as the #ITFChampionOfChampions, beating Andy Murray by 51% to 49%! pic.twitter.com/jyLq0Kfxe9
— ITF (@ITF_Tennis) April 25, 2020
"Saya telah mengontak Ibrahimovic dan kondisinya baik-baik saja saat ini. Saya rasa bakat adalah kualitas bawaan dan tidak sulit bagi saya untuk menemukannya, tetapi bakat harus dikembangkan dan terus diasah," kata Pioli dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Saya mencontohkan Federer karena ia sudah memiliki bakat sejak lahir. Namun, ia terus berlatih setiap hari untuk menjadi petenis hebat sepanjang masa."
Baca Juga: PSG Persembahkan Gelar Juara Liga Prancis untuk Petugas Medis
"Kami juga melihat bakat alami yang hebat yang akhirnya terbuang karena mereka tidak mau melakukan pengorbanan dan kerja keras."
"Bahkan Ibrahimovic memberitahu saya satu-satunya tujuan setiap harinya adalah meningkatkan kinerja dan itulah kunci kehebatannya," ujar Pioli menambahkan.
Pujian yang dilontarkan oleh allenatore asal Italia itu agaknya ditujukan agar membuat Ibrahimovic bersedia bertahan di San Siro lebih lama lagi.
Pasalnya, masa depan eks bomber Inter Milan, Barcelona, dan Juventus ini tengah dilanda ketidakpastian.
Baca Juga: Luka Jovic Buka Peluang Pindah ke AC Milan pada Musim Panas 2020
Kisruh dalam tubuh manajemen I Rossoneri disebut-sebut turut memengaruhi hasrat Ibrahimovic untuk bertahan, terutama setelah terdepaknya Zvonimir Boban.
Saat ini, Ibrahimovic berada di Swedia guna melakoni isolasi mandiri setelah Milan mengizinkannya pulang akibat pandemi virus corona.