Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinggi Persib Bandung Nilai RUPS Ditunda Dulu, Ini Alasannya

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 1 Mei 2020 | 17:30 WIB
Umuh Muchtar dalam acara Launching Tim Persib Bandung untuk Liga 1 2020 di Harris Hotel & Convention Bandung, pada Selasa (25/2/2020) malam WIB. (YOUTUBE.COM/PERSIB TV)

BOLASPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengatakan rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait kejelasan status kompetisi Liga 1 ditunda terlebih dahulu.

Hal tersebut dikarenakan situasi Indonesia yang tengah berjuang melawan pandemi virus corona sehingga tidak bisa melakukan pertemuan secara langsung.

Sebenarnya Umuh Muchtar sangat mendukung RUPS bisa digelar oleh PT LIB.

Meski begitu, Umuh Muchtar menginginkan terlebih dahulu PT LIB menyelesaikan konflik internal yang saat ini sedang hangat di media sosial.

Seperti diketahui, dalam jajaran PT LIB sedang berbeda pendapat.

Hal tersebut karena faktor nepotisme setelah Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, mengajak anak kandungnya Pradana Aditya Wicaksana menjadi general manajer PT LIB.

"RUPS harus cepat kumpul dipimpin ketua langsung tapi kan sekarang tidak boleh kumpul karena situasi sedang seperti ini," kata Umuh Muchtar saat dihubungi awak media.

Baca Juga: Jumlah Assist Riko Simanjutak ke Marko Simic Kalahkan 7 Duet Maut Liga 1

"Sekarang menurut saya RUPS dipending dulu. Selesaikan dahulu internal PT LIB. Nanti kalau ramai lagi saya bingung kapan selesainya," ucap Umuh Muchtar menambahkan.

Nepotisme tidak hanya terjadi di PT LIB, tetapi juga di PSSI.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dikabarkan mengajak adik iparnya Maike Ira Puspita sebagai wakil sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI.

Umuh Muchtar cukup menyayangkan dengan situasi tersebut.

Baca Juga: Keuntungan yang Bisa Didapat Valentino Rossi Jika Gabung Petronas Yamaha SRT

Menurutnya ada sosok orang dalam yang ingin membuat kegaduhan di PSSI ataupun PT LIB.

"Jangan sampai ada yang berkepentingan, apalagi sampai mengoyang-goyang ketua umum," kata Umuh Muchtar.

"Ini harus baik-baik semua. Kalau bicara juga harus santun. Apalagi ini bulan puasa, harus introkpesi diri," tutup Umuh Muchtar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P