Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Marco Motta, menceritakan kenangan manisnya kala membobol gawang klub Italia, AC Milan pada laga lanjutan Serie-A di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Senin (7/4/2014).
Kala itu Marco Motta yang berstatus pemain Genoa harus dipaksa mengalami kekalahan 1-2 dari tim tamu, AC Milan.
Marco Motta mengatakan saat itu AC Milan dilatih oleh mantan pemain AC Milan yaitu Clarence Seedorf.
Selain itu nama-nama pemain mentereng juga memperkuat tim Kota Milan tersebut seperti Nigel de Jong, Mario Balotelli, hingga Kaka.
Baca Juga: Dapat Gaji Besar, Michael Essien Menyesal Keluar dari Persib Bandung
AC Milan sempat unggul lebih dahulu melalui sepakan kaki kanan Adel Taarabt pada menit-20.
Pada menit ke-56, gelandang Milan, Keisuke Honda berhasil memperlebar selisih gol berkat tendangan chip yang sukses membobol gawang Genoa.
Semetara itu satu-satunya gol Genea yang dicatatkan Marco Motta terjadi pada menit ke-73.
Memanfaatkan sepakan pojok, tendangan keras dari kaki kanan Marco Motta melesat ke sisi pojok gawang.
Sebelum masuk, bola sempat membentur mistar gawang yang kemudian memantul ke badan kiper Milan, Christian Abbiati.
Baca Juga: Aktivitas Bek Persija Selama Corona dan Alasan Bertahan di Indonesia
Meskipun mengalami kekalahan, Motta merasa bahwa gol yang ia ciptakan tersebut merupakan gol terbaik yang pernah ia cetak selama kariernya.
“Saya merasa sangat senang dengan momen indah tersebut," kata Marco Motta.
"Sayangnya kami kalah 1-2. Sebenarnya kami bisa menyamakan kedudukan namun Mexes (bek AC milan) tampil sangat baik,” ucap bek asal Italia itu dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
Di sisi lain, pemain berusia 33 tahun itu juga mengungkapkan sosok striker yang paling susah ia hentikan.
“Pemain yang paling sulit dijaga saat itu tentunya Zlatan Ibrahimovic. Dia sangat tangguh,” tutup Motta.