Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, angkat bicara soal rencana yang disiapkan pihaknya dalam menggelar kembali MotoGP 2020.
MotoGP 2020 mengalami jeda kejuaraan panjang setelah berbagai seri balap ditunda ataupun dibatalkan akibat pandemi virus corona.
Sejak dibuka di Sirkuit Losail, Qatar, pada 8 Maret 2020, baru ada satu balapan dari kelas Moto2 dan Moto3 yang sudah berlangsung di MotoGP musim ini.
Sementara kelas utama MotoGP justru sama sekali berlomba sejak tes pramusim terakhir di tempat yang sama pada Februari silam.
Baca Juga: Debut Apik di Piala Dunia Tenis Bawa Priska Masuk Nominasi Fed Cup Heart Award
Menggelar balapan di tengah pandemi memang bukan pekerjaan yang mudah bagi Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP.
Selain harus memastikan paddock beserta personelnya bebas dari covid-19, MotoGP harus mendapatkan izin menggelar balapan dari pemerintah setempat.
Sekadar informasi, berbagai negara saat ini melarang acara publik berskala besar. Perjalanan antar-negara juga dibatasi demi menekan angka kasus covid-19.
Meski situasi yang dihadapi sulit, Dorna dan seluruh tim kontestan MotoGP telah mengantongi berbagai rencana untuk bisa menggelar balapan pada tahun ini.
Baca Juga: Ingin Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Mike Tyson? Dengan Uang 8 Juta Bisa
Sang CEO, Carmelo Ezpeleta, pun membagikan poin-poin penting soal kelanjutan MotoGP 2020. Berikut BolaSport.com merangkumnnya dari laman MotoGP.
1. Kapan MotoGP 2020 Bakal Dimulai
Ezpeleta mengatakan pihaknya sedang mengusahakan agar MotoGP 2020 akan dimulai pada ahir Juli.
"Di mana dan kapan balapannya baru akan diputuskan nanti," ucap Ezpeleta.
Baca Juga: Demi Tugas Mulia, Pembalap Ferrari Banting Setir Jadi Sopir Palang Merah
2. Berapa Balapan yang Akan Digelar
MotoGP 2020 rencananya akan memuat 10-12 balapan pada akhir Juli hingga akhir November. Balapan akan digelar tanpa penonton jika berisiko.
Seluruh balapan MotoGP musim ini bakal berlangsung di Eropa. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya seri balap di luar Benua Biru jika memungkinkan.
"Program awal kami membuka kejuaraan di Eropa dan membalap di sana dari Juli sampai November," kata Ezpeleta.
Baca Juga: Conor McGregor Bakal Habis dalam Satu Ronde di Tangan Manny Pacquiao
"Kemudian kita lihat apa yang terjadi dan apakah balapan di luar Eropa akan memungkinkan untuk digelar setelah bulan November."
Sementara itu ada tiga balapan yang sudah diresmikan tidak akan digelar musim ini yaitu MotoGP Jerman, MotoGP Belanda, dan MotoGP Finlandia.
3. Kemungkinan Menggelar Balapan di Tempat yang Sama
Terbatasnya venue membuat MotoGP mempertimbangkan untuk menggelar lebih dari satu balapan di tempat yang sama.
Meski begitu, Ezpeleta menekankan bahwa rangkaian balapan tersebut tidak akan dilangsungkan pada akhir pekan yang sama layaknya WorldSBK.
Baca Juga: Langkah Antisipasi dari MotoGP Jika Pembalap Positif Mengidap Covid-19
4. Tes Covid-19
Dorna Sports telah menyiapkan 10 ribu tes covid-19.
Semua pembalap dan personel akan mendapatkan tes sebelum meninggalkan rumah mereka masing-masing, setelah tiba di sirkuit, dan sebelum kembali pulang.
Baca Juga: BREAKING NEWS - BWF Tetapkan Tanggal Baru untuk Kejuaraan Dunia 2021
Dorna juga membatasi jumlah personel dari setiap tim yaitu 40 orang untuk tim pabrikan MotoGP, 25 untuk tim satelit, 20 untuk tim Moto2, dan 15 untuk tim Moto2.
Dengan pembatasan di sektor lain, yaitu kru siaran langsung dan pengawas balapan, diperkirakan 'hanya' akan ada 1.600 orang yang hadir dalam setiap balapan.
"Sayangnya saat ini tidak ada tempat bagi media dan TV. Mungkin, saya tidak yakin, beberapa fotografer bisa datang untuk menyediakan foto bagi semua pihak," tutur Ezpeleta.
Baca Juga: Usai Cain Velasquez, Ini Daftar Lengkap Pegulat yang dilepas WWE