Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, menilai bahwa sepak bola Indonesia saat ini jauh lebih bagus dibanding ketika dia masih menjadi pelatih tim Garuda.
Luis Milla mengawali kariernya sebagai pelatih timnas Indonesia pada 2017.
Selama dua tahun, Luis Milla memimpin para pemain timnas dalam enam laga uji coba.
Sayangnya, pelatih asal Spanyol itu hanya menorehkan dua kemenangan sedangkan empat sisanya berakhir imbang dua kali dan kalah dua kali.
Baca Juga: 3 Kriteria Pria Idaman Putri Luis Milla, Termasuk untuk Orang Indonesia
Timnas Indonesia menang atas Guyana (2-1) dan Kamboja (2-0), kemudian imbang melawan Fiji (0-0) dan Puerto Rico (0-0), serta kalah dari Islandia (1-4) dan Myanmar (1-3).
Luis Milla juga pernah didapuk sebagai pelatih ketika membawa timnas U-23 Indonesia berlaga pada Asian Games 2018 sebelum kontraknya tidak diperpanjang PSSI.
Akan tetapi, pasukan Garuda Muda hanya mampu menembus babak 16 besar.
Setelah dua tahun hengkang dari Indonesia, Luis Milla mengaku tidak pernah melewatkan perkembangan sepak bola nasional.
Baca Juga: Luis Milla: Pemain Timnas Indonesia Punya Kualitas Setingkat Eropa tapi Kurang Pengetahuan
Mantan pemain Barcelona itu tetap memantau kemajuan sepak bola Tanah Air dari Spanyol.
"Saya juga terus mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia dari Spanyol. Saya masih menonton beberapa pertandingan," ujarnya dilansir Bolasport.com dari Youtube KickOff!Indonesia.
Baca Juga: Gokil Abis! Ini 5 Pelatih Terbaik Sepanjang Gelaran Piala Dunia
"Kesimpulan saya adalah dibandingkan 2017 hingga sekarang, sepak bola Indonesia maju pesat. Ini tentu kabar baik untuk masyarakat," ucapnya lagi.
Luis Milla sendiri menilai bahwa kemajuan yang berhasil ditunjukkan oleh sepak bola Indonesia berasal dari kerja keras semua pihak yang membangun pendidikan pelatih dan pembinaan pemain usia muda.
Baca Juga: Kisah Unik Kiper Cadangan Legendaris Inter Milan: Pensiun di Jakarta, Main 5 Laga, Juara 15 Kali
Kerja keras itu perlahan mulai menunjukkan hasil yang semakin membaik di wajah sepak bola nasional.
"Saya tahu ini semua berkat pekerjaan intensif Indonesia dalam membangun pendidikan pelatih dan pembinaan usia muda elite (Elite Pro Academy)," tuturnya.
"Ini merupakan langkah awal yang sudah mulai terlihat hasilnya," katanya menandaskan.
Sejak 2019, PSSI memang telah meluncurkan program-program yang fokus pada pengembangan kualitas pelatih dan pemain usia muda.
Dua program besar untuk pemain usia muda, Garuda Select dan Elite Pro Academy (EPA), menjadi ajang penemuan bakat terpendam yang dimiliki anak muda Indonesia.
Kedua program itu juga banyak diminati oleh para pemain muda untuk terus mengembangkan dirinya demi menjadi pemain sepak bola berkualitas.
Selain itu, PSSI juga telah mewajibkan setiap klub yang berlaga di Liga 1 untuk memiliki akademi dan tim junior yang bisa menjadi wadah seleksi untuk para pemain muda.