Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jebolan Real Madrid Bicara Tentang Kebencian Pelatih PSM Makassar pada Dirinya

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 3 Mei 2020 | 13:45 WIB
Mantan pemain PSM Makassar, Eero Markkanen, mengenang keramahan suporter Indonesia. (TWITTER.COM/AFCCUP)

BOLASPORT.COM - Jebolan akademi Real Madrid, Eero Markkanen, mengenang keramahan suporter Indonesia yang dirasakannya ketika membela PSM Makassar di Liga 1 2019.

Mantan pemain PSM Makassar, Eero Markkanen, membagikan kisahnya kala membela skuad Juku Eja di Liga 1 2019 kepada salah satu media di Finlandia, Helsingin Sanomat.

Seperti diketahui, jebolan akademi Real Madrid itu pernah bermain di Indonesia untuk PSM Makassar selama setengah musim.

Didatangkan pada Januari 2019, Markkanen kemudian dilepas PSM Makassar pada bursa transfer tengah musim karena ingin mendatangkan Amido Balde dari Persebaya.

Baca Juga: Cuma Main Satu Menit, Pemain Buangan Real Madrid Juara Liga Prancis

Dalam sesi wawancaranya, Markkanen menjelaskan bahwa di balik masa suramnya di Indonesia, terdapat peran pelatih PSM Makassar saat itu, Darije Kalezic.

Darije Kalezic datang ke skuad Juku Eja satu bulan setelah Eero Markkanen menandatangi kontrak bersama tim kebanggaan masyarakat Makassar itu.

Pelatih asal Swiss itu datang menggantikan Robert Alberts yang mengundurkan diri pada pertengahan Januari 2019.

Menurut Markkanen, Darije tidak pernah menyukai keberadaan dirinya di tim.

Baca Juga: Reaksi Khabib Nurmagomedov Setelah Melihat Kekuatan Pukulan Mike Tyson

FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Striker PSM Makassar Eero Markkanen (tengah) duel udara dengan pemain Kaya FC Iloilo Jalsor Baquero Soriano dalam duel Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (2/4/2019) sore WIB.

Meski sanggup bermain apik di laga-laga pra-musim seperti Piala AFC dan Piala Presiden, Markkanen tidak mendapat banyak mendapat kesempatan bermain di Liga 1 2019.

Darije pun tidak pernah memuji atau mengomentari performanya baik di pertandingan maupun dalam latihan.

"Pada dasarnya saya menghabiskan waktu di Indonesia sama seperti di tempat lain. Saya bangun, berlatih, kadang melakukan hal lain bersama rekan setim," ucapnya dilansir Bolasport.com dari hs.fi.

"Kadang saya merasa bosan, tapi itu juga saya rasakan di mana-mana. Saya hanya berbaring di sofa dan menonton Netflix," ujarnya.

Baca Juga: DUEL KLASIK - 3 Mei 1999, Hari Terbaik Ronaldo-Roberto Baggio, Inter Milan Gebuk AS Roma 5-4

Pemain 28 tahun memang tidak memiliki musim yang baik bersama PSM setelah hanya diturunkan dalam tujuh pertandingan dan mencetak satu gol.

Catatan lebih baik ditorehkan Markkanen ketika membela skuad Juku Eja di Piala AFC dan Piala Indonesia musim lalu.

Di Piala AFC 2019, Markkanen tampil sebanyak enam kali dan mencatatkan lima gol serta satu assist.

Baca Juga: Indonesia Ungguli China dalam Daftar 5 Teratas Juara Piala Thomas Sepanjang Masa

Sedangkan di Piala Indonesia 2019, Markkanen membantu timnya menjadi juara dengan tampil dalam lima pertandingan serta mencetak empat gol.

"Pengalaman yang lumayan. Tapi jika dilihat lagi, sepertinya tidak sepadan (berkarier di Indonesia)," tuturnya.

"Andai bisa berbeda, pasti sekarang saya tidak seperti ini," katanya mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P