Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pada awal Maret lalu, satu kejutan tercipta pada babak perempat final DFB Pokal atau Piala Jerman.
Klub dari Regionalliga Suedwest, Saarbruecken, lolos ke semifinal DFB Pokal setelah menyingkirkan Fortuna Duesseldorf.
Saarbruecken menjadi klub pertama dari Divisi IV Liga Jerman yang mampu lolos ke semifinal DFB Pokal.
Siapa sebenarnya klub Saarbruecken yang mengejutkan khalayak sepak bola Eropa, khususnya di Jerman ini?
FC Saarbruecken, dengan nama lengkap 1. Fussball-Club Saarbruecken e. V., adalah klub sepak bola yang berbasis di Saarbruecken, Saarland.
Klub ini bermain di Regionalliga Suedwest, yang merupakan salah satu divisi terbawah sepak bola Negeri Panser.
Mereka punya dua julukan yang biasa disematkan, yaitu De FC dan Die Molschder.
Dengan nama yang cukup panjang tersebut, mereka juga punya inisial untuk memudahkan penyebutan, seperti Bayern Muenchen dengan FCB atau Borussia Dortmund dengan BVB, yaitu FCS.
Baca Juga: Bukan Cuma Manuel Neuer, Ini Deretan Sweeper-Keeper Andal
Departemen sepak bola Saarbruecken dibentuk 117 tahun lalu, tepatnya pada 18 April 1903.
Perjalanan Saarbruecken dimulai dari Kreisliga Saar di tahun 1919, pernah berkompetisi di Liga Prancis pada periode 1940-an, sampai akhirnya kembali ke Jerman di tahun 1952.
Sejak musim 2014/15 hingga kini Saarbruecken bermain di Regionalliga.
Saarbruecken memiliki stadion kebanggaan milik sendiri bernama Hermann-Neuberger-Stadion, yang berkapasitas 8.644 orang dengan 6.800 kursi.
Posisi tertinggi klub dijabat oleh Chairman Hartmut Ostermann, seorang entrepreneur Jerman dan dimanajeri oleh pelatih berkebangsaan Polandia yang usianya masih cukup muda, 38 tahun, Lukas Kwasniok.
Di Regionalliga Suedwest, Die Molschder menempati posisi puncak pada saat ini.
Mereka memimpin dengan selisih enam poin dari pesaing terdekat, SV Elversberg.
Baca Juga: Antara Alex Neubel dan Manuel Neuer, Siapa Lebih Bagus Jadi Kiper Bayern Muenchen?
Tim Saarbruecken dikapteni oleh Manuel Zeitz, dengan mesin gol mereka Sebastian Jacob dan pemberi assist terbanyak Fabian Eisele.
Kesuksesan tim asuhan Lukas Kwasniok itu jadi catatan sejarah baru DFB Pokal.
Sebelumnya, prestasi tertinggi klub Divisi IV yang pernah berpartisipasi di DFB Pokal adalah hanya menembus perempat final.
Pada tahun 2001, 1.FC Magdeburg harus mengubur mimpi lolos ke semifinal setelah kalah 0-1 dari FC Schalke 04.
Sebelas tahun sebelumnya, Holstein Kiel kalah 0-4 dari Borussia Dortmund.
Meskipun demikian, lolos ke semifinal DFB Pokal sebetulnya bukan lagu baru bagi klub yang seragamnya didominasi warna biru-hitam tersebut.
Sebelum ini, Saarbruecken sempat tiga kali menembus babak 4 besar, yakni pada musim 1956/57, 1957/58, dan 1984/85.
Namun, mereka selalu gagal lolos ke final pada tiga kesempatan sebelumnya.
Artikel ini kami hadirkan kepada para Bolasporter melalui kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan Bundesliga.