Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia bisa saja terlambat atau bahkan tidak mengenal Andritany Ardhiyasa seandainya Sriwijaya FC tidak mengalami krisis kiper pada 2009.
Krisis kiper yang dialami oleh Sriwijaya FC ketika mengarungi Liga Super Indonesia 2008/2009 menjadi berkah tersendiri bagi kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.
Karier profesional kiper timnas Indonesia itu memang dimulai sebagai kiper darurat yang didatangkan untuk mengisi kekurangan penjaga gawang yang sedang melanda Laskar Wong Kito.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas, krisis kiper di skuad Sriwijaya FC bermula dari cedera sang kiper legendaris, Ferry Rotinsulu.
Baca Juga: Baru Sebentar, Pelatih Fisik Arema FC Sudah Nyaman di Kota Malang
Kiper yang telah membela Sriwijaya FC sejak 2003 itu mengalami cedera lutut dalam sesi latihan pada akhir Februari 2009.
Cedera Ferry Rotinsulu kemudian disusul pula dengan cedera kiper kedua Sriwijaya FC, Dede Sulaiman.
Dede mengalami cedera engkel ketika menjalani laga tandang kontra Persijap Jepada pada 10 Maret 2009.
Praktis, Laskar Wong Kito hanya memiliki satu kiper, Aprianto, yang performanya kurang stabil.
Baca Juga: Ryuji Utomo Berlatih Lebih Keras demi Kondisi Prima Bersama Persija