Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Otavio Dutra Ungkap Perbedaan Peran Bek Dulu dan Sekarang

By Wila Wildayanti - Senin, 4 Mei 2020 | 18:00 WIB
Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, mendapatkan balutan dikepalanya, ketika laga Bhayangkara FC malawan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra, mengungkapkan bahwa benteng terakhir sebuah tim sebelum penjaga gawang memiliki perbedaan antara dulu dan sekarang.

Posisi bek memang penting dalam sepak bola karena harus jadi tembok pertahanan tim dan posisi ini memiliki perbedaan peran di era yang berlainan bagi pemain Persija Jakarta, Otavio Dutra.

Otavio Dutra tahu persis bagaimana posisinya sangat vital untuk Persija Jakarta.

Menurutnya, pemain belakang memiliki risiko paling tinggi untuk mendapatkan kartu karena harus mengadang gerakan lawan yang ingin membobol gawang timnya.

Menurut Otavio Dutra, sebagai pemain belakang, bek tidak hanya harus pandai memutus serangan lawan dalam bertahan.

Baca Juga: Tak Cuma Bosan, Lee Zii Jia Juga Takut Tertinggal dari Para Lawan

Sebagai pemain bertahan, seorang bek juga harus bisa menguasai banyak teknik untuk mengolah si kulit bulat.

Hal itu tentu saja sangat berpengaruh untuk tim karena penguasaan bola yang bagus akan menjadi salah satu faktor kemenangan ataupun kekalahan untuk tim.

Pemain naturalisasi asal Brasil itu juga tak lupa mengaku sebagai pemain belakang harus memiliki ciri khas ataupun tips tersendiri untuk menjadi disegani.

Pemain tim berjulukan Macan Kemayoran itu memiliki tips tersendiri karena menurut Dutra, bek modern saat ini memiliki perbedaan dari pemain di masa lalu.

Menurutnya karakter bek yang keras dan berusaha membuang bola sejauh mungkin dari posisi pertahanan sudah tidak begitu dibutuhkan lagi di era saat ini.

Baginya saat ini pemain belakang harus dapat menjadi inisiator serangan untuk klub yang dibelanya.

Kalau dulu, mungkin seorang bek harus memiliki karakter keras agar pertahanannya aman, sedangkan untuk saat ini lebih kepada permainan taktis berdasarkan strategi.

Baca Juga: Hendra Setiawan Fokus Olimpiade Lebih Dulu Baru ke Kejuaraan Dunia

“Zaman dulu memang bek harus bemain keras, namun saat ini bukan menjadi hal yang utama,” kata Otavio Dutra sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.

“Saat ini kami tidak langsung menendang ke depan, seperti saya yang memilih bermain sederhana, tidak kasar, dan membangun serangan dari bawah,” ucapnya.

Pemain anyar Persija itu mengaku bahwa untuk saat ini seorang bek juga perlu mencetak gol saat situasi memungkinkan.

Hal itu bahkan sudah sering diperlihatkan oleh mantan pemain Persebaya Surabaya itu di Liga 1.

Dutra cukup lihai dalam mengeksekusi bola mati dan memiliki kualitas sundulan yang bagus saat menyambut tendangan pojok atau tendangan bebas.

Tak hanya itu, pemain berusia 36 tahun ini pun mengungkapkan bagaimana pentingnya sebuah gol untuk tim saat sedang turun bertanding.

Bukan hanya untuk tim, tetapi juga untuk para pendukung klub serta para pencinta sepak bola yang sedang menikmati pertandingan.

“Sepak bola itu tentang gol. Kalau hasil seri apalagi kalah, pasti semua tidak senang. Tetapi, kalau gol banyak, semua orang ingin melihat,” ujar Dutra.

“Gol adalah yang paling penting dalam sepak bola. Selain kuat dalam bertahan, bek saat ini juga harus bisa mencetak gol saat dibutuhkan. Terlebih mayoritas bek dianugerahi postur yang tinggi,” tutur Otavio Dutra.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P