Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Legendaris Singapura, Mohd Noh Alam Shah memang terkenal dengan temperamennya saat berada di lapangan. BolaSport.com menyajikan 4 perkelahian di lapangan yang paling brutal.
Noh Alam Shah dikenal sebagai salah satu striker paling mematikan di Asia Tenggara.
Ia berhasil mempersembahkan dua gelar Piala AFF untuk timnas Singapura.
Selain itu, ia tercatat juga menjadi top scorer sepanjang maa Piala AFF dengan 17 gol.
Kini Alam Shah telah pensiun sebagai pesepak bola, dan telah menjadi manajer sebuah klub Singapura, Tanjong Pagar United.
Meski demikian, beberapa kontroversi soal Mohd Noh Alam Shah tetap tercatat dalam buku sejarah.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Bek Persija, dari Singkong Rebus hingga Air Putih
BolaSport.com mencoba merangkum 4 perkelahian terbrutal Mohd Noh Alam Shah sepanjang kariernya sebagai pemain.
1. Versus Daniel Bennett
Perkelahian yang paling diingat tentu saat Alam Shah berkelahi dengan kompatriotnya Daniel Bennet pada 2007. Saat itu Tampines Rovers berjumpa Singapore Armed Forces di final Piala Singapura.
Meski keduanya adalah pilar timnas Singapura yang menjuarai Piala AFF 2004, Along tak mampu menahan emosinya pada laga itu. Ia menendang kepala Bennet yang dianggapnya melakukan diving untuk mendapat keuntungan dari wasit.
Tampines harus kalah dengan skor 3-4. Alam Shah menerima larangan bermain selama satu tahun dari FA Singapura.
Hal ini yang mendorong Tampines mengirim Alam Shah ke Liga Malaysia setelahnya.
Baca Juga: Disebut Lebih Baik daripada Paul Pogba, Produk Gagal Manchester United Kesal
2. Versus FX Yanuar
Tepatnya pada 11 Mei 2010, Alam Shah harus dikartu merah usai bersitegang dengan bek Persela, F.X Yanuar Wahyu pada menit ke-70.
Momen ini adalah laga lanjutan Indonesian Super League musim 2010. Arema FC saat itu sedang unggul dengan skor 2-1.
Insiden berawal dari Along, sapaan akrab Noh Alam Shah yang mengenai bagian alat vital Yanuar karena berusaha meminta maaf atas insiden yang terjadi sebelumnya.
Yanuar yang mengira tindakan Along sebagai prvokasi, kemudian memukulnya. Wasit menghadiahi dua pemain kartu merah.
Namun Along tetap memprovokasi para pemain Persela di depan bench saat ia keluar dari lapangan.
3. Versus Miroslav Janu
Kala membela Arema FC, Noh Alam Shah juga sempat bersitegang dengan sang pelatih, Miroslav Janu.
Tepatnya pada 15 Juni 2011, Alam Shah tersinggung dengan ucapan Janu saat berbicara untuk salah satu televisi swasta jelang laga Arema FC Vs Persisam Putra Samarinda.
Kabarnya, Alam Shah sempat mengambil tongkat golf kala di ruang ganti untuk memukul Janu.
Akan tetapi asisten pelatih, Tony Ho berhasil menahan Alam Shah.
Noh Alam Shah marah karena tak pernah dimainkan Janu dalam 5 pertandingan.
Baca Juga: Dua Alasan Bayern Muenchen Tak Perlu Rekrut Leroy Sane
4. Versus Ilham Amirullah
Menuju penghujung kariernya pada 2015, sifat temperamen Noh Alam Shah belum hilang.
Pada 21 November 2015, saat laga final Liga Singapura 2015, mempertemukan Tampines Rovers Vs Harimau Muda.
Harimau Muda adalah tim yang berisi pemain-pemain U-22 Malaysia, yang memang berpartisipasi di Liga Singapura.
Mohd Noh Alam Shah harus menerima kartu merah usai terlibat insiden tabrakan dengan kiper Harimau Muda, Ilham Amirullah pada menit-menit terakhir laga.
Alam Shah dengan sengaja menabrak kepala Ilham yang kemudian tersungkur ke bawah.
Setelah menerima kartu merah, Alam Shah nyaris menyerang salah satu bek Harimau Muda, tetapi berhasil ditahan oleh rekan setimnya.