Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pandemi COVID-19 belum selesai, klub Liga 1, Persebaya Surabaya, melanjutkan program Wani Berbagi sampai akhir Mei 2020.
Program Wani Berbagi telah dicanangkan oleh Persebaya untuk memerangi pandemi COVID-19 sejak April lalu.
Sejauh ini program Wani Berbagi yang dilaksanakan oleh Persebaya Store ini telah berhasil mengumpulkan donasi hingga 42 juta rupiah.
Akan tetapi, meski telah mengumpulkan puluhan juta, pihak Persebaya akan terus melanjutkan program Wani Berbagi.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya, pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai merupakan alasan program Wani Berbagi tetap dilanjutkan.
Hal tersebut diakui langsung oleh Arizal Pradana selaku Senior Manager Persebaya Store.
Baca Juga: Dua Pemain Naturalisasi Indonesia yang Pilih Mualaf dan Masuk Islam
Program Wani Berbagi ini dapat menjadi media bagi para bonek maupun bonita yang ingin ikut berpartipasi memberikan donasi.
"Alasan utama adalah kemanusiaan, kami ingin terus berkontribusi dalam hal pencegahan penyebaran COVID-19," kata Arizal.
"Kami juga ingin memfasilitasi bonek yang ingin berdonasi," ujar Arizal.
Sementar itu, hasil donasi nantinya akan digunakan untuk membantu para petugas medis yang sedang memerangi COVID-19.
Bentuk bantuan yang akan diberikan mulai dari APD, masker, hingga face shield.
Sedangkan untuk penerima bantuan, pihak Persebaya Store akan mengirimkan sumbangannya ke Rumah Sakit Unair, Surabaya, Jawa Timur.
"Sesuai ketika kami merilis program Wani Berbagi, kami akan sumbangkan kebutuhan APD, masker medis, kaca mata, dan face shield ke RS Unair," ucap Arizal.
Tak hanya memberikan bantuan ke tenaga medis, lebih lanjut lagi pihak Persebaya Store juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat tersebut nantinya dalam bentuk takjil dan masker nonmedis.
"Rencananya bantuan akan diserahkan pada bulan Mei ini."
"Sebagian juga akan kami serahkan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk takjil dan masker nonmedis," tutur Arizal.