Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain muda Persib Bandung, Mario Jardel mempunyai cerita unik karena awal mula dirinya menempati posisi sebagai bek kanan.
Mario Jardel sudah bergabung bersama Persib Bandung sejak September 2019.
Di Liga 1 2020, Mario Jardel belum mendapatkan kesempatan bermain dari pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Baca Juga: Materazzi Ungkap Cerita di Balik Tandukan Zidane di Final Piala Dunia
Pelatih semasa junior Mario Jardel mempunya peran yang cukup besar dalam karir sepakbolanya.
Pemain berusia 19 tahun ini mengaku pernah bermain di berbagai posisi saat di level junior dari bek tengah sampai striker.
Karena memiliki postur tubuh yang kurang ideal, akhir Mario Jardel dipindahkan posisi menjadi bek kanan.
Baca Juga: 5 Pencetak Gol Terbanyak Saat Membela Negaranya, Cristiano Ronaldo Bukan Nomor 1!.
"Waktu SMP pertamanya sih. Jadi dulu coba-coba jadi pemain belakang, terus kata pelatih waktu itu kamu cocok main di bek," kata pemain asal Bogor, Jawa Barat.
"Sebelumnya menjadi bek tengah. Karena postur badannya kurang ideal posisi itu, jadi lebih memilih jadi bek kanan," tambah Mario Jardel seperti dilansir dari situs resmi Persib.
Bahkan pernah ada yang mengatakan kepada dirinya, jika bermain sebagai penyerang pasti selalu mendapati pujian karena bisa mencetak gol.
Baca Juga: 5 Transfer Pemain Sepak Bola Paling Aneh, Saah Satunya Rela Repot-repot Boyong Lord Bendtner
Namun, saat itu Mario Jardel mengaku tidak terlalu memikirkan tentang perbedaan pujian yang diterima.
Mario Jardel mengangap di posisi yang sekarang ditempatinya sebagai bek juga pasti akan mendapatkan pujian apabila selalu berkontribusinya bagus untuk tim.
"Banyak yang bilang, enak jadi striker karena mencetak gol dan dipuji, jarang untuk pemain belakang," kata jebolan Diklat Persib.
"Tapi, saya sih tidak terlalu mementingkan hal itu, yang terpenting tampil maksimal sesuai tugas dan tim menang. Posisi mana pun sama, karena untuk tim," tutup Mario Jardel.
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Mental Menembus Batas Ada di Dalam DNA-nya