Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dokter-dokter Liga Inggris ragu kompetisi musim 2019-2020 bisa dilanjutkan mengingat merebaknya penyakit virus corona atau COVID-19 yang belum mereda di Negeri Ratu Elizabeth II.
Dokter dari masing-masing klub Liga Inggris menggelar diskusi terkait 'Project Restart' atau rencana menyelesaikan kompetisi sepak bola Inggris musim 2019-2020.
Seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Sports, salah satu topik yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah soal jaminan asuransi para tenaga medis.
Topik tersebut muncul ke permukaan karena dokter senior Liga Inggris merasa akan sulit buat perusahaan asuransi membiayai setiap klaim.
Baca Juga: Bukan Persija Jakarta, Marco Motta Ingin Gantung Sepatu di Sini
Hal tersebut membuat beberapa dokter Liga Inggris meragukan kompetisi musim ini bisa dilanjutkan sampai selesai.
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala eksekutif dari Football Medicine and Performance Association (FMPA) atau Asosiasi Kedotkeran Sepak Bola, Eamonn Salmon.
Meski begitu, Eamonn mengatakan bahwa tidak semua dokter Liga Inggris berpikiran seperti itu.
Masih ada sebagian yang yakin bisa menangani krisis ini dan membantu Liga Inggris kembali berjalan.
Baca Juga: Bruno Fernandes adalah Prajurit dan Setiap Laga adalah Pertempuran
"Saya kira pandangan anggota kami akan menjadi semacam potret masyarakat sebenarnya," ujar Eamonn.
"Ada yang berpikir itu bisa dilakukan, ada yang ragu-ragu, dan ada yang mungkin menyarankan itu adalah tugas mustahil."
"Kita harus menunggu, ini seperti permainan menunggu sepanjang waktu."
Baca Juga: Materazzi Ungkap Cerita di Balik Tandukan Zidane di Final Piala Dunia
"Proposal apa pun yang dibuat akan memicu perdebatan dan komentar. Nanti hasilnya dimasukkan ke dalam proposal itu," kata Eamonn menambahkan.
Liga Inggris berencana kembali menggelar kompetisi pada 8 Juni 2020.
Namun, hal itu masih sekadar wacana karena sampai saat ini pihak Liga Inggris belum juga mengeluarkan keputusan kapan musim 2019-2020 bisa dimulai kembali.