Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gabung Persita, Hamka Hamzah: Jujur Saya Tidak Lihat Nilai Kontrak

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 6 Mei 2020 | 06:00 WIB
Hamka Hamzah saat berduel dengan Osas Saha saat PSM Makassar menghadapi Persita Tanggerang di Stadion Sport Centre, Tangerang (6/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek senior Hamka Hamzah menegaskan bahwa dirinya bergabung dengan Persita Tangerang di Liga 1 2020 bukan karena nilai kontrak.

Hamka Hamzah merupakan salah satu pemain yang paling sering gonta-ganti klub.

Tim promosi asal kota Tangerang menjadi klub ke-13 yang diperkuat Hamka Hamzah.

Sebelumnya klub-klub besar Tanah Air seperti Arema FC, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, hingga Persipura telah ia jajal.

Bukan tanpa sebab Hamka berpetualang bermain ke sana kemari hingga sampai kini di usianya yang beranjak 36 tahun.

Pemain kelahiran Kota Makassar ini memang berjiwa pengelana, selain itu dirinya tengah menimba pengalaman di berbagai tempat.

Baca Juga: Kenangan Manis Legenda Persija Kontra Persib Dua Dekade Silam

Alasan utama Hamka memutuskan untuk bergabung dengan klub berjulukan Pendekar Cisadane pada Liga 1 2020 adalah karena kenyamanan.

"Jujur, saya tidak melihat nilai kontrak. Nilai kontrak Persita jauh di bawah tim-tim lain yang menginginkan saya. Bukan soal materi karena kenyamaman yang perlu dicari," katanya dikutip Bolasport.com dari Antara.

Selain rasa nyaman, mantan pemain langganan timnas Indonesia itu mengaku keseriusan manajemen Persita yang ingin mengembangkan calon-calon pemain muda serta mengembalikan citra klub seperti sedia kala membuatnya tertarik bergabung.

"Manajemen ingin mengembangkan bibit-bibit yang ada di Tangerang. Jadi okelah, saya sebagai senior membantu untuk mengangkat nama Persita dan membuat adik-adik kita pencinta sepak bola bersemangat lagi membela Persita," kata Hamka.

Menengok dua dekade silam, Persita sejatinya merupakan salah satu klub yang konsisten berada di papan atas klasemen liga Indonesia.

Ketika itu tim masih ditangani juru racik Benny Dollo dan menghasilkan beberapa pemain berkelas pada eranya.

Baca Juga: Marco Motta Cerita Kenangan Paling Emosional, Salah Satunya Lawan Arsenal

Nama-nama seperti Giman Ginanjar, Uci Sanusi, Firman Utina, Ilham Jaya Kesuma dan Zaenal Arifin menjadi momok menakutkan bagi tim-tim lain.

Terlepas dari itu semua, Hamka menegaskan bahwa kehadirannya paling tidak dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat bagi para pemain muda.

"Ingin membuat adik-adik terpacu, jadi saya bersemangat mengangkat mereka," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P