Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Induk sepak bola Indonesia, PSSI, menolak usulan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 2020 dan meminta menunggu keputusan pemerintah.
Hal itu dinyatakan PSSI dalam surat bernomor 1098/UDN/135/V-2020 bertanggal 5 Mei 2020 yang dikutip Bolasport.com dari Antara.
Surat itu sendiri merupakan balasan atas surat yang dikirimkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) satu hari sebelumnya.
Sebelumnya, PT LIB telah mengirimkan surat kepada PSSI yang berisi usulan untuk menghentikan kompetisi musim 2020.
Baca Juga: Situs Transfermarkt Gelar Turnamen, Indonesia Vs Serbia di Babak 32 Besar
Usulan itu disampaikan PT LIB berdasarkan masukan dan saran dari mayoritas peserta liga yang menginginkan supaya Liga 1 dan Liga 2 2020 tidak dilanjutkan karena pandemi COVID-19.
Meski menolak, PSSI tidak menutup kemungkinan bila Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa benar-benar dibatalkan.
Hal itu sangat tergantung pada keputusan pemerintah terkait situasi darurat virus corona di masa mendatang.
Baca Juga: Terungkap, Ada Satu Cerita Sedih saat Liverpool Raih Gelar Liga Champions 2005
"Mengenai kelanjutan pelaksanaan kompetisl Liga 1 dan Liga 2, PSSI tetap berpedoman pada Peraturan Kesehatan dan Status Tanggap Darurat COVID-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia," tulis PSSI dalam suratnya.
Selain menolak usulan penghentian liga, PSSI juga menyarankan supaya PT LIB tidak memotong subsidi kepada para peserta liga.
Sebelumnya, PT LIB juga meminta izin kepada PSSI untuk memotong besaran subsidi yang dijanjikan kepada klub.
Baca Juga: Karena Satu Momen, Sir Alex Ferguson Pernah Memaki Semua Pemain Manchester United
Namun, usulan pemotongan subsidi itu juga ditolak oleh PSSI dengan alasan bahwa pemberian subsidi sudah menjadi kewajiban PT LIB selaku operator liga.
"Sebagai operator Liga 1 dan Liga 2, sudah menjadi kewajiban dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk melakukan pembayaran subsidi kepada klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya," tulis PSSI.
"Yaitu masing-masing sebesar Rp 520 juta, bukan sebesar Rp 350 juta untuk Liga 1. Untuk Liga 2, masing-masing sebesar Rp 250 juta untuk termin pembayaran pertama, bukan sebesar Rp 100 juta seperti yang tertera di dalam surat," tulis PSSI lagi.