Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memasuki usia ke-69 tahun pada 5 Mei 2020.
Sejarah PBSI berdiri bermula pada zaman penjajahan.
Saat itu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di negara merdeka.
Baca Juga: Kembali Ke Malaysia, Rexy Mainaky Enggan Perpanjang Kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand
Hal tersebut tidak bisa dibiarkan berlangsung terus sehingga diusahakan satu organisasi secara nasional sebagai organisasi pemersatu.
Usaha menuju aatu wadah organisasi adalah dengan mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres.
Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja dan bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia).
Selanjutnya, usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak untuk mendirikan PBSI membawakan hasil.
Dalam pertemuan 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan dicatat sebagai kongres pertama PBSI.
Ketua umum pertama PBSI adalah A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, dan Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu, kepengurusan di tingkat daerah/provinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Dareah).
Sementara itu, Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten.
Hingga akhir 1977, ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Timor-Timur) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Dalam kurun waktu tersebut ada 13 orang yang sudah memimpin PBSI.
Berikut daftar Ketua Umum PBSI.
1 Rochdi Partaatmadja 1951-1952
2 Sudirman 1952-1963
3 Sukamto Sayidiman 1963-1965
4 Padmo Sumasto 1965-1967
(2) Sudirman 1967- 1981
5 Ferry Sonneville 1981-1985
6 Try Soetrisno 1985-1993
7 Soerjadi 1993-1997
8 Subagyo Hadi Siswoyo 1997-2001
9 Chairul Tanjung 2001-2004
10 Sutiyoso 2004-2008
11 Djoko Santoso 2008-2012
12 Gita Wirjawan 2012-2016
13 Wiranto 2016-2020
Baca Juga: VIDEO - Bruce Lee Pamer Skill Bulu Tangkis 'Tangan Petir' yang Tak Kalah dari Kevin Sanjaya