Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekam Jejak Rexy Mainaky sebagai Pelatih, dari Inggris hingga Thailand

By Delia Mustikasari - Rabu, 6 Mei 2020 | 14:00 WIB
Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky, saat sedang berbincang dengan JUARA di pelatnas bulu tangkis, Ci

BOLASPORT.COM - Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, membuka rencana masa depannya dalam timnas bulu tangkis Thailand.

Rexy Mainaky mengakui bahwa dia tidak mau memperpanjang kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) yang habis pada akhir 2020 karena ingin kembali ke Malaysia.

Padahal, Olimpiade Tokyo 2020 ditunda pelaksanaannya ke 2021 karena wabah virus corona.

Semula, kontrak Rexy Mainaky sebagai pelatih kepala timnas bulu tangkis Thailand berlaku hingga Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Kembali Ke Malaysia, Rexy Mainaky Enggan Perpanjang Kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand

Rexy Mainaky resmi direkrut oleh BAT sebagai pelatih kepala pada 5 Januari 2017.

Namun, dia baru tiba di Negeri Gajah Putih tersebut pada 6 Januari 2017 untuk menandatangani kontrak berdurasi setahun dengan BAT.

Presiden BAT Patama Leeswadtrakul mengaku percaya pengalaman pria kelahiran Ternate, Maluku ini sebagai pemain dan pelatih, mampu membantu Thailand untuk meraih medali Olimpiade.

Sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Olimpiade 1992, Thailand belum pernah meraih sekeping medali pun.

Saat menjadi pelatih kepala, Rexy membawa tim putri Thailand menjadi runner-up Piala Uber 2018 saat digelar di Bangkok, Thailand.

Rexy merupakan peraih medali emas ganda putra pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja.

Thailand menjadi negara kelima yang ditangani Rexy dalam kariernya sebagai pelatih. Sebelumnya, pria berusia 52 tahun ini pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005.

Baca Juga: Ultah ke-69, Ini 13 Tokoh yang Jadi Ketua Umum PBSI

Di sana, dia mengantar pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak pada Olimpiade Athena 2004.

Selanjutnya, dia meniti karier di Malaysia (2005-2011).

Salah satu prestasi Rexy Mainaky yang paling menonjol selama masa tugasnya di Malaysia adalah membantu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih medali emas Asian Games 2006, gelar All England 2007, dan mengantar ke peringkat pertama dunia.

Rexy kemudian hijrah ke Filipina pada 2011.Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI).

Baca Juga: Susy Susanti Sebut Minimnya Turnamen Junior karena Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan pada Kejuaraan Dunia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P