Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PBSI), Susy Susanti, berharap cabang olahraga ini bisa terus menyumbangkan prestasi untuk Indonesia pada usia ke-69.
PB PBSI merayakan ulang tahun ke-69 pada Selasa (5/5/2020).
Susy Susanti berharap para atlet bulu tangkis bisa terus mengukir prestasi.
"Harapannya adalah PBSI tetap jaya dan bisa terus memberi prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia," kata Susy, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Bosan di Rumah, Rival Marcus/Kevin Antusias Tunggu Jadwal Berlatih
Para atlet Indonesia memulai tahun 2020 dengan cukup baik.
Skuad Indonesia berhasil meraih tiga gelar juara pada Indonesia Masters 2020.
Tiga gelar tersebut disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).
Marcus/Kevin juga sukses menjadi finalis All England Open 2020 menemani Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) yang keluar sebagai juara.
Baca Juga: Rekam Jejak Rexy Mainaky sebagai Pelatih, dari Inggris hingga Thailand
PBSI mencanangkan target lain. Target utama mereka pada tahun ini adalah memboyong Piala Thomas 2020.
Kebetulan, tim bulu tangkis Indonesia memiliki modal penting setelah sukses menjadi pemenang dalam Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Selain peningkatan prestasi, Susy mengungkapkan target penting bagi PBSI saat ini adalah menjaga kesehatan para atlet di tengah pandemi covid-19.
"Target PBSI saat ini yang paling utama adalah semua atlet sehat dulu, dan memang tahun ini kami berharap bisa membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia," ucap Susy.
Baca Juga: Intip Kegiatan Pebulu Tangkis Dunia Selama Pandemi Covid-19
Sebelumnya, Ketua PB PBSI, Wiranto, berpesan agar para pengurus tetap memprioritaskan kesehatan atlet, pelatih, dan para staf.
"Saya tahu bahwa atlet, pelatih dan pengurus, sudah terbiasa berjuang memenangkan setiap pertandingan di arena bulutangkis dari waktu ke waktu," kata Wiranto.
"Namun kali ini lawan yang kita hadapi berbeda, dia tidak kelihatan, bisa menyerang siapa saja yang lengah."
"Hanya ada satu cara melawannya yaitu memutus mata rantai penyebarannya," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Ultah ke-69, Ini 13 Tokoh yang Jadi Ketua Umum PBSI