Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji mengatakan bahwa pihaknya tidak setuju jika subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus dipotong.
Menurutnya, Bhayangkara FC selama ini sudah habis-habisan membiayai para pemain dan staff agar haknya terpenuhi.
Namun sebaliknya, jika subsidi dari LIB dipotong pastinya akan sedikit menyulitkan klub, termasuk Bhayangkara FC.
Hanya dari subsidi itu pula klub bisa meneruskan perjuangannya dalam bertahan diri dari tidak adanya pemasukan selama mewabahnya Covid-19.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Akan ikuti Aturan Jika Kompetisi 2020 Dihentikan
"Ya jangan di potong lah, kami saat ini sudah habis-habisan untuk tim. Sebenarnya semua pasti berharap dari subsidi yang diberikan dari PT LIB tersebut untuk membantu kebutuhan dari tim itu sendiri,” ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Super Skor, Rabu (6/5/2020).
Ditambah lagi kesulitannya dengan sponsor tentu menjadi masalah juga karena klub harus terus mengeluarkan biaya tanpa adanya pemasukan.
Bukan tidak mungkin pula ke depannya akan ada klub yang harus berhenti karena kesulitan biaya jika subsidi harus dipotong.
Ia pun memastikan jika pemotongan terjadi maka klub akan sangat dirugikan.
Baca Juga: Persipura Sumbang Uang Subsidi Liga 1 ke Gugus Tugas Covid-19
“Sekarang sponsor sudah tidak ada yang masuk karena Virus Corona ini. Tapi kami masih memiliki kewajiban untuk bisa membayar gaji pemain dan itu kan harus kami bayarkan."
"Kalau memang dipotong ya pasti akan sangat dirugikan,” katanya.
Pada pertengahan Maret lalu, Sumardji juga meminta LIB untuk segera mencairkan dananya.
Hanya hingga akhir Maret justru haknya tersebut tidak didapatnya.
Baca Juga: Pelatih Kiper Arema FC Luangkan Waktu Libur dengan Ambil Kursus Online
Sebelumnya, setiap tim akan mendapatkan dana subsidi dari LIB sebanyak Rp 5,2 miliar dengan dibayarkan sebanyak sepuluh kali per bulannya.
Hal itu juga yang membuat PSSI akan mengadakan rapat bersama para exco untuk membahas hal tersebut pada hari Jumat (8/5/2020).
“Di rapat exco hari jumat kita akan timbang kembali, tapi jawaban saya untuk sementara itu tadi."
"Nanti kita lihat apakah liga 1 dan liga 2 ada kesulitan, apakah finansial dan sebagainya. Ini kan kompleks masalahnya, misal kontrak pemain, pelatih, dan sebagai macamnya harus dikaji dengan betul,” jelasnya.
Baca Juga: 3 Pemain Garuda Select Season 2 yang Berpotensi Main di Eropa